Pegiat Literasi Batang Dokumentasikan Kiprah Lani Dwi Rejeki dalam Sebuah Buku

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pegiat Literasi Batang telah mendokumentasikan tiga tahun kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki.

Buku ini menggambarkan perjalanan seorang pemimpin wanita yang masa jabatannya diperpanjang hingga tiga kali.

Lani Dwi Rejeki menegaskan bahwa tanggung jawab kepemimpinannya adalah amanah dari Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Batang.

Semua upaya yang dilakukan bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Batang.

"Buku ini bukan sekadar laporan kinerja, melainkan refleksi dari perjalanan panjang yang telah kita lalui bersama," tutur Lani.

Lani berharap buku ini dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, sehingga tercipta saling pengertian dan sinergi dalam membangun Kabupaten Batang yang lebih baik.

"Saya juga berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerahnya," imbuhnya.

Ketua Tim Pembuat Buku, Muslihun, menyebutkan bahwa Lani menghadapi berbagai tantangan selama masa kepemimpinannya, termasuk keterbatasan anggaran dan wewenang. 

Keberhasilannya dalam mengentaskan stunting dan buang air besar sembarangan menjadi salah satu pencapaian penting yang dicatat.

Pemda di bawah kepemimpinannya bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan seperti Bank Jateng, PT BPI, dan KITB untuk mengatasi masalah tersebut.

"Kiprah Lani Dwi Rejeki sebagai Pj Bupati Batang selama tiga tahun membuat tim penulis yakin bahwa beliau pantas diabadikan dan didokumentasikan sebagai pembelajaran bagi generasi penerus," ujar Muslihun.

Tim penulis memilih judul "Racikan Kepemimpinan Lani: 3 Periode Penjabat Bupati Batang, 22 Mei 2022 - 20 Februari 2025". 

Pemilihan kata "racikan" terinspirasi dari hobi Lani yang gemar menikmati kopi hitam manis.

Kata ini juga menggambarkan kemampuan Lani dalam mencampur berbagai kebijakan yang menghasilkan prestasi bagi Kabupaten Batang.**

Muslihun berharap buku yang dirancang dengan konsep "easy reading" dan menekankan visual ini bisa menjadi warisan serta inspirasi bagi semua kalangan, termasuk generasi penerus, ASN, dan masyarakat umum.(din)