Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2025

Keong Kraca Jadi Santapan Wajib Saat Ramadan di Banyumas, Omset Sebulan Capai Ratusan Juta

Produksi keong kraca Banyumas di Bulan Ramadan bisa meningkat 10 kali lipat dibanding hari-hari biasanya.

Permata Putra Sejati
KEONG KRACA, Tampilan keong kraca yang sedang dimasak dengan bumbu kuning, Jumat (7/3/2025). Produksi keong kraca Banyumas di Bulan Ramadan bisa meningkat 10 kali lipat dibanding hari-hari biasanya. 

Jauh sekali dengan hari-hari biasa yang hanya sekira 25 kilogram saja. 

Keong sawah diperoleh dari daerah Pekalongan dan Demak dan sebagian dari Banyumas.

"Untuk menciptakan rasa yang berbeda, ditambahkan bahan-bahan dan rempah masakan lain untuk menggugah selera.

Proses memasak Kraca tergolong tidak sederhana dan butuh beberapa tahapan agar tidak bau," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (7/3/2025). 

Pertama Keong Sawah mentah dicuci terlebih dahulu hingga benar-benar bersih.

Setelah bersih, keong kemudian dilubangi pada bagian ujungnya.

Tujuannya supaya menghilangkan kotoran sekaligus agar bumbu meresap ke dalam.

Keong-keong kemudian direndam semalam.

Pada pagi harinya keong kembali dicuci berkali- kali hingga bersih dan baru dimasak.

Setelah benar-benar bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran, barulah memasaknya dengan berbagai bumbu- bumbu yang sudah dihaluskan ditumis

Masukan keong-keong yang sudah dicuci bersih.

Setelah bumbu meresap kemudian diberi air dan direbus hingga kurang lebih 4 sampai 5 jam.

Sambil beberapa kali diaduk untuk semakin meresapkan bumbu-bumbu kedalam daging keongnya.

Proses pembuatan kraca di warung milik Chamlani semua dikerjakan sendiri.

Chamlani mengaku justru takut apabila dikerjakan oleh orang lain sebab, rasanya bisa kurang pas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved