Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

KPU Segera Kembali Sisa Dana Hibah Pilwakot Semarang 2024, Masih Ada Rp20 Miliar

Sisa dana hibah untuk Pilwakot Semarang yang dikelola KPU ditaksir sekira Rp20 miliar hingga Rp25 miliar dari total NPHD Rp79 miliar

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
DANA HIBAH - Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini memberikan keterangan pers pasca Pilwakot Semarang 2024, di kantor KPU setempat, Senin (17/3/2025). Disebutkan, saat ini masih ada dana sisa hibah sekira Rp20 miliar dan akan segera dikembalikan ke Pemkot Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sisa dana hibah untuk Pilwakot Semarang ditaksir sekira Rp20 miliar hingga Rp25 miliar dari total Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sebanyak Rp79 miliar.

KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini akan mengembalikan sisa dana hibah tersebut kepada Pemkot Semarang.

Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini mengatakan, sisa dana hibah maksimal akan dikembalikan pada 5 Mei 2025.

Saat ini, pihaknya sedang melengkapi laporan setiap kegiatan.

Baca juga: Jelang Idul Fitri, PLN Gelar Program "Terang Berkah Ramadhan" Salurkan 1000 Paket Murah di Semarang

Baca juga: Kisah Inspiratif Suryani Pemilik UMKM Garmil Semarang Sukses Ciptakan Camilan Sehat Dari Daun Kelor

"Besarannya antara Rp20 miliar hingga Rp25 miliar yang tidak bisa digunakan," papar Ahmad Zaini, Senin (17/3/2025).

Menurutnya, ada beberapa pos yang tidak digunakan.

Pertama, anggaran calon perseorangan.

Pihaknya menganggarkan lima calon perseorangan untuk verifikasi adminstrasi, verifikasi dukungan, dan verifikasi menyeluruh.

Anggaran itu tidak bisa digunakan karena tidak ada calon perseorangan pada Pilkada Semarang 2024.

Selanjutnya, anggaran calon.

Berdasarkan perhitungan KPU, pilkada bisa diikuti oleh lima pasangan calon mengacu dari syarat pencalonan 20 persen dari kursi legislatif.

Baca juga: Pendeta, Suster hingga Penghayat Ikut Aksi Bagi-bagi Takjil Pelita Semarang

Baca juga: PSIS Semarang Masuk Zona Degradasi, Gilbert Agius: Kekalahan Ini Tanggung Jawab Saya

Pihaknya menganggarkan untuk lima pasangan calon, baik fasilitasi alat kampanye, bahan kampanye, dan lain-lain. 

Hanya saja, pesta demokrasi lalu hanya diikuti dua pasangan calon, sehingga tidak semua anggaran terpakai.

"Begitu juga kegiatan hal-hal yang kaitan dengan kegiatan ada efisiensi, dari sisi harga turun."

"Seminar kit dan lain-lain masih bisa kami minimalkan," terang Ahmad Zaini.

Di sisi lain, Zaini menyebut, ada anggaran yang melebihi rencana.

Seperti anggaran bimbingan teknis (bimtek) KPPS.

Penyusunan anggaran berkaca pada pilkada 2020.

Yang mana, bimtek KPPS dianggarkan tiga kali dengan masing-masing dua orang.

Ternyata, pilkada 2024, seluruh KPPS sebanyak tujuh orang mengikuti bimtek. 

"Pelantikan mengundang 7, kami harus mengadakan bimtek kembali."

"Yang di luar aturan dugaan ternyata ada penambahan," jelasnya. (*)

Baca juga: Penuh Haru, Desta Unggah Momen Ulang Tahun Bersama Ketiga Anaknya, Kado Natasha Jadi Sorotan

Baca juga: Ramadan Berkah: Civitas Poltek Harber Berbagi Takjil di Alun-Alun Kota Tegal

Baca juga: Wahyudiono Terseret Longsor saat Sholat Maghrib, Jasadnya Mengapung di Sungai Bengawan Solo Blora

Baca juga: Kapolda Lampung Ungkap Detik-detik Penembakan 3 Polisi oleh Oknum TNI: Saat Itu Hari Mulai Gelap

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved