Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Pengusaha Stockpile di Weleri Kendal Jadi Biang Kerok Kerusakan Jalan, Bupati Akan Beri Sanksi Tegas

Ruas jalan utama yang menghubungkan Desa Bumiayu, Desa Penyangkringan, Desa Sumberagung dan Desa Nawangsari Kecamatan

Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muh radlis
DPRD KABUPATEN KENDAL
USAHA STOCKPILE - Satu lokasi usaha stockpile atau tempat penyimpanan sementara batubara tak berizin di Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Senin (17/3/2025). Pemkab Kendal bakal melakukan kajian ulang terhadap usaha tersebut agar tak merugikan warga setempat. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Ruas jalan utama yang menghubungkan Desa Bumiayu, Desa Penyangkringan, Desa Sumberagung dan Desa Nawangsari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal mengalami kerusakan cukup parah.


Kerusakan disebabkan aktivitas dump truk milik pengusaha stockpile, atau tempat penyimpanan sementara batubara, yang lokasinya tak jauh dari permukiman warga. 


Hasil pengecekan dari bersama Pemkab dan DPRD Kendal, terdapat 7 lokasi stockpile di Kecamatan Weleri yang tidak berijin. 


Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menegaskan pihaknya akan menertibkan pengusaha stockpile nakal yang masih nekat beroperasi.


"Kita akan tertibkan kalau memang belum ada ijinnya," katanya, Senin (17/3/2025).


Dia menambahkan, pihaknya tak melarang adanya perusahaan stockpile yang beroperasi di wilayah Kendal.


Namun, ia menekankan pentingnya kenyamanan antar lini dari dampak pendirian usaha stockpile.


"Kita tidak membatasi ada itu, tapi memang harus membuat nyaman semua pihak, terutama warga sekitar yang terkena dampaknya," ungkap bupati yang akrab disapa Tika.


Berdasarkan hasil musyawarah, pemilik usaha stockpile di Kecamatan Weleri sepakat untuk melakukan perbaikan jalan rusak di sekitar lokasi, imbas aktivitas dump truk berlebih.


"Alhamdulillah hasil musyawarah menyepakati bahwa pengusaha stockpile akan melakukan perbaikan jalan,"


"Karena itu yang selama ini dikeluhkan warga. Ini menjadi perhatian bersama agar tidak lagi timbul gejolak." pungkasnya.


Ketua Komisi C DPRD Kendal, Sisca Meritania mengatakan, ulah pengusaha stockpile nakal tersebut membuat warga muak. Keberadaan usaha itu, dinilai tak memperhatikan sisi lain bisnis tersebut.


"Ini berawal dari warga yang muak karena kondisi jalan yang rusak parah. Kemudian kita fasilitasi untuk musyawarah bersama pengusaha stockpile, para kades beserta warga dan pihak terkait," katanya, Senin (17/3/2025). 


Sisca menerangkan, pengusaha stockpile telah bersedia untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut, menggunakan sistem tambal sulam sejauh 2 kilometer.


Perbaikan jalan ditargetkan selesai sebelum lebaran tiba.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved