Opini
Merancang Ekosistem Pendidikan Inovatif: Konsep Membangun & Implementasi Teaching Factory di Kampus
Dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi, institusi harus mencapai dua tujuan: menyediakan pembelajaran dan lulusan siap kerja.
Langkah berikutnya adalah membangun Teaching Factory dengan bekerja sama dengan industri untuk memperluas jaringan profesional.
Kampus mulai mencari dan menggandeng mitra industri yang berpengalaman dan berdedikasi untuk pendidikan dan bisnis. Ini adalah tahap yang paling sulit karena biasanya ditentukan oleh orang-orang di kampus yang dikenal oleh industri.
Untuk memudahkan pencarian mitra industri, pihak kampus harus memiliki figur individu yang dekat dengan dunia kerja.
Tahap berikutnya, setelah mendapatkan mitra industri untuk membangun Factory Teaching, adalah membahas pola kesepakatan dengan industri tentang pengelolaan Factory Teaching.
Pada tahap ini, kampus sangat kondisional dan dapat berbeda-beda, sehingga bentuk Teaching Factory akan menjadi ciri khas kampus dan tidak dapat diadopsi oleh kampus lain karena terkait beberapa hal yang menjadi diferensiasi seperti kekuatan finansial dan sumber daya manusia.
Dalam membangun kesepakatan dengan mitra industri juga harus terdapat roadmap pengembangan Teaching Factory dan pola bisnis yang akan dibangun.
Hal ini akan bersinggungan dengan apakah mitra industry mempunyai otoritas penuh sebagai pengelola Teaching Factory atau mereka akan
ditarik ke dalam bagian kampus atau bentuk kerjasama lainnya.
Setelah tercapai kesepakatan dengan mitra industri, maka untuk meningkatkan relevansi kurikulum, industri harus terlibat dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum setelah bentuk dan pola kerja sama pelaksanaan Teaching Factory dibuat.
Hal ini ditujukan agar materi pembelajaran semakin relevan dan sesuai dengan perubahan dan persyaratan industri.
Sehingga gap pengetahuan dan skill antara kampus dan industry sudah tidak ada lagi.
Tahapan ini membutuhkan komitmen yang kuat dari kampus karena biasanya akan terjadi gejolak dari dosen.
Apabila tahapan ini sudah terlampui, maka Teaching Factory di kampus akan siap berjalan.
Secara umum, Teaching Factory kampus akan mencapai kemandirian keuangan dan memberikan kontribusi besar finansial kepada kampus secara bertahap.
Ekskalasi pertama dalam membangun Teaching Factory adalah non-profit, berfokus pada pemenuhan kebutuhan internal kampus.
Ekskalasi berikutnya, yang berorientasi pada keuntungan, berfokus pada penyediaan layanan profesional dan pembuatan produk kampus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.