Berita Kudus
Kisah Inspiratif Pasutri Tekuni Jasa Laundry Karpet Yang Untung Berlipat Jelang Lebaran di Kudus
Lima tahun sudah Eko Susanto (38) dan Bekti Utami (35) menekuni sebuah profesi baru sebagai penyedia jasa laundry yang ramai saat Lebaran.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Lima tahun sudah Eko Susanto (38) dan Bekti Utami (35) menekuni sebuah profesi baru sebagai penyedia jasa laundry yang dirintis sejak nol pada Februari 2020.
Eko dan Utami merupakan sepasang suami istri yang kini tinggal di Desa Garung Lor, RT 2 RW 2, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Tempat di mana usahanya kini dikerjakan.
Sebelum banting setir terjun pada usaha laundry, Eko bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta. Sementara istrinya bekerja sebagai marketing pemasaran sebuah produk.
Baca juga: Pertamina Tindak Tegas Laundry Nakal Yang Pakai Gas Elpiji Subsidi 3kg di Grobogan
Keduanya memiliki cita-cita membangun sebuah usaha yang bisa dijalankan bersama-sama.
Beberapa alternatif usaha dipertimbangkan dengan segala resiko yang bisa saja terjadi. Hingga akhirnya, keduanya memutuskan untuk terjun ke usaha jasa cuci berskala rumahan.
Utami bercerita, usaha laundry bernama 'Bekti Laundry' yang dibangun bersama sang suami sejak 2020 lalu mengalami pasang surut.
Pada awalnya, Bekty Laundry hanya menerima jasa cuci pakaian selama satu tahun berjalan.
Di tahun awal usaha Bekti Laundry berjalan menjadi tantangan terberatnya, di antaranya perang melawan cibiran orang-orang yang menilai rendah usaha jasa laundry.
Namun, tekad kuat Eko dan Utami untuk bisa berdiri pada usaha sendiri memantapkan keduanya tetap bertahan pada profesi yang telah dibangun.
"Satu tahun perjuangan awal yang cukup berat, Alhamdulillah yang tadinya hanya menerima jasa laundry pakaian, di tahun kedua mulai merambah ke jasa cuci karpet, tas, sepatu, sofa, korden, dan springbed," terangnya, Rabu (26/3/2025).
Seiring berjalannya waktu, lanjut Utami, permintaan laundry meningkat. Bahkan saat ini juga sudah memiliki pelanggan dari Kabupaten Demak dan Jepara.
Keduanya juga aktif mengikuti seminar berkaitan dengan usaha laundry, dalam rangka meningkatkan skill pelayanan dan pemasaran.
Bekal yang didapatkan dari seminar menjadi dasar bagi Eko dan Utami mengembangkan usahanya.
Kini nama Bekti Laundry sudah cukup terkenal di wilayah Kecamatan Kaliwungu dan sekitarnya.
Pelayanan cepat dengan hasil maksimal menjadi tagline Bekti Laundry tumbuh dan berkembang lebih luas. Menjangkau pasar lokal dengan ratusan order masuk setiap bulannya.
"Awalnya usaha laundry ini jadi sampingan, karena awal dibuka, suami masih kerja di perusahaan. Setelah semuanya memutuskan untuk menekuni laundry, jadi usaha utama, dan benar-benar disibukkan setiap harinya. Sementara masih kami jalani berdua, sembari mencari karyawan tambahan yang sesuai untuk membantu," tuturnya.

Berkah Ramadan
Omzet yang didapatkan Eko dan Utami setiap bulannya kini sudah menjanjikan. Utamanya di monentum Ramadan hingga menjelang Lebaran dengan taksiran jutaan rupiah per pekan.
Kata Utami, jasa laundry yang meningkat pada momentum Ramadan dan menjelang Lebaran adalah cuci karpet. Bahkan, orderan cuci karpet sudah membludak sejak sebulan sebelum Ramadan.
Tingginya permintaan cuci karpet memaksa Eko dan Utami untuk menutup order lebih awal dua pekan sebelum Lebaran. Namun, pelayanannya tetap berjalan hingga H-1 Lebaran.
Pembatasan order dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan pada customer Bekti Laundry.
Utami juga tidak menerima pelimpahan jasa cuci karpet dari penyedia jasa lain, karena sudah kewalahan memenuhi orderan sendiri.
"Kalau khusus karpet, perkiraan order masuk selama Ramadan ini sekitar 300-500 lembar karpet. Orderannya sudah mulai sebelum Ramadan, sudah kami tutup, tapi masih ada saja yang datang. Mau ditolak kasihan, mau diterima sudah kewalahan," ujarnya.
Urusan laundry karpet diserahkan pada Eko, sementara laundry pakaian dan lainnya digarap Utami.
Dalam sehari, Eko bisa mencuci 10-20 lembar karpet berbagai ukuran. Dari sebelumnya di hari biasa maksimal hanya 8 lembar karpet.
Mayoritas orderan cuci karpet yang masuk sebelum Ramadan berupa karpet musala dan masjid. Sementara orderan saat Ramadan kebanyakan karpet rumahan.
Harga yang dipatok untuk jasa cuci karpet mulai dari Rp 10.000 - 25.000 per meter. Tergantung jenis, bahan, dan ketebalan karpet.
Baca juga: Sidak di Grobogan, Pertamina Temukan Laundry Gunakan Gas 3 Kg: Kita Tukar Gas Non-Subsidi
Kondisi cuaca tak menentu menjadi tantangan bagi Eko dan Utami ketika menjalankan usaha jasa laundry. Jika cuaca panas, karpet bisa kering maksimal dalam waktu 3 hari. Namun, jika cuaca mendung dan sering hujan, membutuhkan waktu lebih lama hingga sepekan.
Eko dan Utami berencana mengembangkan usaha Bekti Laundry dengan membangun tempat usaha yang lebih representatif tak jauh dari rumah tinggal, hasil lima tahun usaha jasa laundry berlangsung.
"Kami melayanai juga antar jemput. Jarak lebih 3 KM kami kenakan transport atau ongkos kirim," ucap dia. (Sam)
Athala Optimis Bawa Pulang Medali Emas Fornas 2025 dari NTB |
![]() |
---|
Dinsos P3AP2KB Kudus Tangani 3 Kasus Kekerasan Seksual Anak 2025 |
![]() |
---|
Pameran Temporer Cagar Budaya Patiayam Kudus Dimeriahkan 8 Museum Ternama |
![]() |
---|
Semangat Mbah Sarisih di Bae Kudus Terima Bantuan Beras 20 Kilogram, Datang 2 Jam Sebelumnya |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Jaringan Gengster Bersenjata di Kudus, 2 Remaja Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.