Berita Semarang
Libur Sekolah Jelang Lebaran 2025 Lebih Cepat, Siswa di Semarang Ikuti Pembelajaran Daring
Disdik Kota Semarang menyebut libur lebih awal siswa dilakukan sebagai antisipasi kemacetan arus mudik saat Lebaran.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Libur sekolah jelang Lebaran 2025 ini lebih awal dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Libur sekolah sudah mulai sejak 21 Maret 2025 atau 10 hari sebelum Lebaran.
Padahal, tahun-tahun sebelumnya, libur dilakukan paling cepat tujuh hari jelang Lebaran.
Baca juga: 13 Pemilik Lahan Terdampak Perluasan TPA Blondo Terima Pembayaran dari Pemkab Semarang
Baca juga: Agustina Sediakan Lontong Opor, Open House Selepas Salat Idulfitri di Balai Kota Semarang
Sekretaris Disdik Kota Semarang, Erwan Rachmat mengatakan, libur lebih awal ini dilakukan sebagai antisipasi kemacetan arus mudik saat Lebaran.
Meski sudah libur, pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan (daring) tetap berjalan.
Siswa tetap belajar dari rumah masing-masing.
"Tetapi anak tetap mendapatkan pembelajaran yang sama sepertu tahun lalu, karena siswa masih bisa mendapat pembelajaran secara jarak jauh," terangnya, Rabu (26/3/2025).
Di sisi lain, Erwan menambahkan, para guru dan tenaga pendidikan tidak libur lebih awal.
Mereka libur mulai 28 Maret 2025 sesuai ketentuan cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.
"Tapi guru-guru tidak libur, mereka tetap di sekolah sampai 28 Maret atau saat tanggal cuti bersama," katanya.
Erwan menyebut, siswa akan masuk kembali pada 8 April 2025.
Sedangkan, guru masuk pada 7 April 2025. (*)
Baca juga: Kisah Yunita, Pemudik Yang Pilih Mudik Lebih Awal Melalui Terminal Kudus Supaya Terhindar Macet
Baca juga: Rahmat Syawal Ingin Sama-sama Bangkit! Hentikan Tren PSIS Tak Pernah Menang 7 Laga Beruntun
Baca juga: ASN Pemkot Semarang Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik, Agustina Wilujeng: Ingin Saya Boleh
Baca juga: Berkah Ramadan, Petani Jamur Tiram di Batang Kebanjiran Permintaan, Sehari Bisa Capai 40 Kilogram
KONI Semarang Gelar Bintek Keuangan untuk Wujudkan Transparansi |
![]() |
---|
Program 'Keluarga Cemara' Kota Semarang Mulai Berjalan, Ini Respon Para Ibu |
![]() |
---|
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.