Berita Semarang
Angka Stunting di Kota Semarang Turun Signifikan
Angka stunting di Kota Semarang menunjukan penurunan yang cukup signifikan usai dilakukan monitoring dan evaluasi SKPP.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Angka stunting di Kota Semarang menujukan penurunan yang cukup signifikan usai dilakukan monitoring dan evaluasi strategi komunikasi perubahan perilaku (SKPP).
Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Semarang untuk mengentaskan angka stunting.
Diantaranya, pemberian tablet penambah darah bagi ibu hamil selama masa kehamilan.
Baca juga: Dedy Yon: Tugas Mulia Percepat Tuntaskan Angka Stunting
Pemkot juga memberikan kelas ibu hamil.
Mereka mengikuti kelas ibu hamil minimal empat kali pertemuan terkait edukasi gizi dan konseling.
"Kami juga mengimbau ibu hamil dan anak balita untuk ke posyandu agar terpantau tumbuh kembangnya," terangnya, saat diseminasi laporan hasil monev strategi komunikasi perubahan perliaku, di ruang rapat Bappeda Kota Semarang, Jumat (11/4/2025).
Data Dinas Kesehatan Kota Semarang, angka kasua stunting mengalami penurunan.
Pada November 2024 lalu, angka stunting berada pada angka 1165 kasus.
Angka itu turun menjadi 845 kasus pada Desember 2025.
Artinya, berkurang 320 kasus.
Kecamatan menduduki posisi paling banyak kasus stunting yakni Semarang Utara dengan total kasua 296 pada November 2024.
Angka itu telah turun menjadi 229 kasus.
Kegiatan SKPP telah dilakukan di wilayah Semarang Utara untuk menurunkan angka kasus yakni di Bandarharjo, Tanjungmas, serta satu kelurahan di Semarang Timur yakni Kemijen pada semester 1 2024.
Baca juga: BKKBN Jateng Apresiasi Pemkab Blora atas Komitmen Penurunan Stunting
SKPP kembali dilakukan pada semester II 2024, di Kelurahan Kuningan dan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utata.
Pihaknya berkomitmen untuk terus menekan anhka stunting. Tidak hanya darj sisi kesehatan, namun juga infrastruktur, pola asuh, pencegahan stunting pada calon pengantin.
"Kami lakukan percepatan penurunan stunting lintas sektor," ucapnya. (eyf)
| DPRD Kota Semarang Ajak Warga Aktif Berpartisipasi dalam Pembangunan Infrastruktur |
|
|---|
| Lacak Posisi via HP, Pelaku Penggelapan Motor Pakai Modus Pinjam Jemput Istri Terbongkar di Semarang |
|
|---|
| PSEL Diproyeksikan Jadi Penggerak Investasi di Kota Semarang pada 2026 |
|
|---|
| Lima Fakta Kasus Asusila Instruktur Fitnes di Semarang, Gunakan Video Mesum untuk Peras Korban |
|
|---|
| KIARA Bakal Gelar Festival Bahari 2025 di Unika Semarang, Tonjolkan Produk Pangan Laut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Data-stunting-mengalami-penurunan-di-Kota-Semarang.jpg)