Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

kominfo kota pekalongan

Edukasi Pengelolaan Sampah Lewat Kesenian, Kota Pekalongan Luncurkan Program 'Gelas Bekas'

Kelurahan Sapuro Kebulen Pekalongan meluncurkan program inovatif bertajuk Gelas Bekas (Gerakan Mengelola Sampah Berkualitas).

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Dok Kominfo Kota Pekalongan
PERTUNJUKAN SENI - Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat halalbihalal Kelurahan Sapuro Kebulen bersama warga. Dalam acara tersebut ditampilkan pertunjukan seni yang mengangkat tema pengelolaan sampah. Kelurahan Sapuro Kebulen meluncurkan program inovatif bertajuk Gelas Bekas (Gerakan Mengelola Sampah Berkualitas). 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan menetapkan status darurat sampah, pasca-penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 20 Maret 2025.

Sebagai langkah tanggap, Kelurahan Sapuro Kebulen meluncurkan program inovatif bertajuk Gelas Bekas (Gerakan Mengelola Sampah Berkualitas).

Lurah Sapuro Kebulen, Achmad Mahmudin, menjelaskan program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat mengelola sampah secara mandiri melalui pemilahan dan pemanfaatan kembali sampah organik dan non-organik.

Baca juga: Bupati Fadia Tolak Mentah-mentah Rencana Pemkot Pekalongan Buang Sampah di TPA Kabupaten Pekalongan

"Warga diminta mulai memilah sampah rumah tangga, di antaranya sampah organik seperti sisa makanan diolah menjadi kompos, sedangkan sampah non-organik seperti plastik, logam, dan kaca dapat dijual ke bank sampah atau dikirim ke TPST 3R Sapuro Kebulen," kata Lurah Sapuro Kebulen, Achmad Mahmudin, Jumat (18/4/2025).

Program ini disosialisasikan, dalam acara halalbihalal Kelurahan Sapuro Kebulen bersama warga. Dalam acara tersebut ditampilkan pertunjukan seni yang mengangkat tema pengelolaan sampah.

Mahmudin menerangkan, keterbatasan petugas dan kapasitas TPS menuntut partisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi volume sampah.

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat halalbihalal Kelurahan Sapuro 2
PERTUNJUKAN SENI - Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat halalbihalal Kelurahan Sapuro Kebulen bersama warga. Dalam acara tersebut ditampilkan pertunjukan seni yang mengangkat tema pengelolaan sampah. Kelurahan Sapuro Kebulen meluncurkan program inovatif bertajuk Gelas Bekas (Gerakan Mengelola Sampah Berkualitas).

"Kami mengajak warga untuk tidak hanya membuang sampah, tetapi juga mengelolanya. Ini adalah tanggung jawab bersama," ujarnya.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, turut hadir dan memberikan apresiasi.

"Saya sangat terkesan dengan cara edukasi melalui kesenian. Ini bentuk, inovasi yang perlu didukung.

"Kami juga memberikan penghargaan, kepada warga yang aktif dalam pengelolaan sampah, agar semakin banyak yang tergerak melakukan hal serupa," ungkap Wali Kota yang akrab disapa Mas Aaf.

Ke depan, Kelurahan Sapuro Kebulen akan membentuk Satgas KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) di setiap RT/RW untuk membantu pengelolaan sampah.

Dalam enam bulan ke depan, setiap RW direncanakan memiliki satu rumah sampah, dan untuk jangka panjang, setiap RT diharapkan memiliki fasilitas serupa.

"Selain itu, pertemuan antara tokoh masyarakat, RT, RW, pengangkut sampah, dan pengelola TPS akan digelar untuk menyusun langkah teknis lanjutan."

Baca juga: Fadia Arafiq Tegas Tolak Rencana Pemkot Pekalongan Buang Sampah ke TPA Kabupaten

"Sementara itu, sampah yang tercecer di jalan akan segera ditangani oleh armada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan," imbuhnya.

Pihaknya berharap, melalui program ini, Kelurahan Sapuro Kebulen diharapkan menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

"Edukasi lewat seni, kolaborasi warga, dan komitmen pemerintah menjadi kunci mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved