Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Dedi Mulyadi Usulkan Program Anak Nakal Akan Dididik di Markas TNI Selama 6 Bulan

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melontarkan gagasan agar anak-anak nakal untuk diikutkan program pembinaan khusus.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Tribun Jabar/ Lutfi AM
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, dampingi Supriatna (44) yang akrab disapa Uprit, saat menjalani pemeriksaan di Mapolresta Bandung, Kamis (9/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melontarkan gagasan agar anak-anak nakal untuk diikutkan program pembinaan khusus.

Dilansir dari Tribun Jabar, perhatian Dedi tertuju pada remaja yang sering terlibat perilaku negatif, seperti mabuk-mabukan, tawuran, dan berbagai bentuk kenakalan remaja lainnya.

Dedi pun mengusulkan program untuk remaja bermasalah dibawa dan dididik di kompleks militer selama 6 bulan.

“Saya nanti akan MoU dengan Mabes TNI Angkatan Darat, ini bakal jadi program di Jabar,” ujar Dedi Mulyadi saat berbicara dalam sebuah acara yang dihadiri oleh masyarakat di Garut, Jawa Barat. Ucapan tersebut dikutip dari kanal Youtube Lembur Pakuan pada Minggu (20/4/2025).

Baca juga: Rencana Dedi Mulyadi Reaktivasi 7 Jalur Kereta di Jabar: dari Bandung Sampai Pangandaran

Program ini akan mengadopsi program yang telah diterapkan di Tiongkok.

Orang tua yang merasa tak mampu mengendalikan perilaku anaknya bisa meminta bantuan pada tentara.

"Kalau ada anak nakal, males terus, minum terus, tawuran terus, orang tuanya telepon tentara, tentaranya datang," jelasnya.

Anak-anak nakal akan dibawa ke kompleks militer dan mengikuti bebragai aktivitas yang dirancang untuk membentuk karakter.

Seperti mencangkul, membawa beban berat dan latihan baris berbaris.

“Dibawa itu anak, dimasukkan ke komplek militer, biar nyangkul, mikul, dilatih baris, nangis itu anak sadar diri minta maaf ke ayah ibunya, enam bulan dikembalikan lagi,” sambungnya.

"Kalau dia di rumah kerjaannya marah-marah, nendangin pintu, melawan orang tua, minum eximer, telepon dandim, telepon koramil, jemput pakai mobil, buat pernyataan saya serahkan anak ini kepada TNI untuk dididik, ini serius," tegasnya.

Namun Dedi belum memberikan kepastian kapan program ini akan dimulai.

Namun ia memastikan telah mempersiapkan segala sesuatu untuk bekerja sama dengan TNI demi merealisasikan gagasan ini.

“Program ini akan saya laksanakan di Jawa Barat,” tegas Dedi, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Selain di Jawa Barat, Dedi tidak menutup kemungkinan jika program ini bisa diterapkan di daerah yang tertarik bekerja sama.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved