Berita Kudus
Siswa Keluhkan Menu MBG di Kudus Dinilai Kurang Fresh hingga Menimbulkan Bau Tak Sedap
Sejumlah siswa di Kabupaten Kudus mengeluhkan menu program makan bergizi gratis (MBG).
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sejumlah siswa di Kabupaten Kudus mengeluhkan menu program makan bergizi gratis (MBG) dinilai kurang fresh hingga menimbulkan bau kurang sedap.
Kondisi tersebut terjadi di SMAN 1 Kudus pemberian MBG pada 14 dan 21 April.
Menu MBG yang disalurkan di sekolah tersebut pada 14 April dikeluhkan siswa karena beberapa persoalan. Di antaranya nasi kurang matang dan keluhan soal lauk yang dinilai kurang higienis.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan BGN Sepakat Lindungi Pekerja di Ekosistem MBG
Sementara menu MBG yang dibagikan pada 21 April dikeluhkan lantaran makanan mengeluarkan bau kurang sedap, meski kondisi nasi dan lauknya dalam kondisi baik, artinya tidak dalam keadaan basi.
Keluhan menu MBG ini sudah disampaikan langsung perwakilan SMAN 1 Kudus kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bersangkutan.
Diketahui bahwa jatah menu MBG yang diterima SMAN 1 Kudus sebanyak 823 menu setiap hari.
Dari jumlah tersebut, ada beberapa porsi makanan yang sempat dikeluhkan siswa. Dengan maksud, kejadian ini menjadi evaluasi pelaksanaan MBG di Kabupaten Kudus, agar ke depannya lebih baik lagi.
Kepala SPPG Jepangpakis, Febria Setyaningrum mengatakan, ada laporan keluhan dari penerima manfaat di SMAN 1 Kudus hasil pelaksanaan MBG dalam beberapa hari di bawah tanggungjawab dapur SPPG Jepangpakis.
Laporan tersebut sudah diterima, selanjutnya ditindaklanjuti untuk perbaikan internal dapur MBG.
Selain itu, lanjut Febria, laporan keluhan masyarakat terkait menu MBG juga sudah disampikan ke Kodim 0722/Kudus selaku pihak yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan MBG di Kabupaten Kudus.
Dengan harapan, nantinya pelaksanaan MBG di Kabupaten Kudus bisa lebih optimal, dan kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Itu memang sepertinya (kondisi makanan, red) ada yang kepanasan, mempengaruhi di tempatnya. Pihak sekolah sudah (laporan) ke saya. Saya sudah minta kalau ada yang kurang enak, tidak usaha di makan, dikembalikan ke dapur," terangnya.
Febria melanjutkan, pihaknya sudah melakukan evaluasi dapur MBG, mulai dari bagian kebersihan tempat penyimpanan, pengolahan, hingga pengemasan makanan ke dalam kotak makan.
Manajemen SPPG Jepangpakis juga melakukan evaluasi terhadap sumber daya manusia (SDM), termasuk penjadwalan masak, packing, dan pengantaran agar lebih sesuai prosedur. Supaya kondisi makanan terjaga kualitasnya.
"Kalau (makanan) masih panas langsung dipacking bisa kurang bagus hasilnya," tuturnya.
Ketua Korwil Akui K3S SD di Kudus Lakukan Pungutan Wajib ke Guru, Berlangsung Sudah Lama |
![]() |
---|
Rohmat Tercengang Pikup Jadulnya Dihentikan Polisi di Alun-alun Kudus |
![]() |
---|
Tak Cuma Bangun Fisik: TMMD Kudus Beri Pelatihan Penyelamatan Korban Kecelakaan di Bendungan Logung |
![]() |
---|
Geger Dugaan Pungli K3S SD Negeri di Kudus, Tiap Bulan Guru Setor Rp30 Ribu |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Genjot Cek Kesehatan Gratis di 770 Sekolah dan 201 Ponpes Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.