Berita Kudus
Hipmi Kudus Gagas Program Go to School Pesantren dan Desa
Hipmi Kudus kembali menggagas program pelatihan wirausaha berbasis usaha kecil menengah (UKM).
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sejumlah pengusaha muda di Kabupaten Kudus yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kudus kembali menggagas program pelatihan wirausaha berbasis usaha kecil menengah (UKM).
Sasarannya adalah pelajar pada lembaga pendidikan formal, santri di pondok pesantren, juga masyarakat umum di tingkat desa yang memiliki usaha berjalan.
Program tersebut diberi nama Hipmi Go to School, Pesantren dan Himpi Go to Desa-Desa.
Baca juga: Kantor Bea Cukai Kudus Sita 9,9 Juta Batang Rokok Ilegal di Triwulan Pertama 2025
Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Kabupaten Kudus, Singgih Budiyono menyampaikan, sebagai himpunan para pengusaha muda, Hipmi ingin memberikan sumbangsih bagi kemajuan dunia usaha di Kabubapaten Kudus.
Dengan menggagas program pelatihan digital marketing (pemasaran digital), pembinaan bidang hukum, hingga pelatihan legalitas usaha.
Selain itu, Hipmi juga menyiapkan program go to school, go to pesantren, dan go to desa-desa, untuk memberikan pelatihan dan edukasi wirausaha kepada pelajar, santri, dan masyarakat secara umum.
Program tersebut rencananya mulai dijalankan pada Mei mendatang, guna membangkitkan dunia usaha di Kabupaten Kudus.
"Potensi pengusaha muda di Kudus cukup besar. Karena bagaimanapun, Kudus sebagai pusatnya perdagangan dan pengusaha. Kita berikan edukasi mulai dari tingkat pelajar, remaja, hingga masyarakat secara luas," terangnya, Sabtu (26/4/2025).
Singgih menyebut, anggota BPC Hipmi Kudus saat ini berjumlah lebih dari 100 pelaku usaha muda. Dengan rata-rata usia berkisar antara 17-40 tahun.
Di antaranya bergerak di bidang perizinan konstruksi, tour and travel, motor listrik, jasa servis, produksi aneka roti, bidang properti, kuliner, hingga transportrasi.
BPC Hipmi Kudus rencananya juga menggagas program Go To Ekspor dengan menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Kamar Dagang Industri (Kadin) Kabupaten Kudus.
Saat ini, sudah ada anggota Hipmi yang usahanya tembus mancanegara. Yaitu usaha briket kulit atau serabut kelapa yang sudah ekspor ke Timur Tengah.
Hipmi juga berupaya mendorong anggotanya untuk mengembangkan usaha masing-masing ke kancah internasional. Terutama bagi usaha yang berpotensi besar ekspansi ekspor ke berbagai negara.
"Kami juga fasilitasi bagi semua anggota Hipmi yang pemasaran produknya di kancah lokal dan nasional. Termasuk menguatkan dan merangkul Hipmi perguruan tinggi di UMK dan IAIN Kudus," tegas dia.
Gagas Seminar Perpajakan
Ranperda Produk Halal di Kudus, Sutejo: Kami Sedang Bahas dengan OPD |
![]() |
---|
Pemkab Kudus Siap-siap Sulap eks Stasiun Wergu Jadi Pusat Kuliner, Pengelolaan Tunggu Investor |
![]() |
---|
Nida Saidatul Iza Anggota PAW DPRD Kudus, Dorong Generasi Milenial Makin Melek Politik |
![]() |
---|
Beda Nasib dengan Pati, Kenaikan PBB-P2 di Kudus Hanya 10-30 Persen, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Warga Kudus Tak Perlu Khawatir, Ini Solusi Bupati Samani Jika Kepesertaan BPJS Sudah Nonaktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.