Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Mayday 2025, Bupati Samani: Jangan Ada PHK Buruh di Kudus

Peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional 2025 di Kabupaten Kudus diwarnai dengan pertemuan ratusan buruh dengan Bupati Samani Intakoris.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
SARASEHAN BURUH - Ratusan buruh di Kabupaten Kudus memperingati Hari Buruh Internasional 2025 dengan menggelar sarasehan di Kantor DPC KSPSI Kudus, Kamis (1/5/2025). Bupati berharap tidak ada PHK buruh di Kabupaten Kudus dari berbagai sektor pekerjaan.  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional 2025 di Kabupaten Kudus diwarnai dengan pertemuan ratusan buruh di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Kudus, Kamis (1/5/2025).

Pertemuan serikat pekerja tersebut dihadiri oleh Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, Kapolres Kudus, juga Dandim 0722/Kudus.

Para buruh menggelar sarasehan bareng bupati dan Forkopimda, dalam rangka memperingati hari spesial bagi para buruh.

Baca juga: Hari Buruh, Jurnalis Semarang Prihatin Hantaman Gelombang PHK

Ketua DPC KSPSI Kabupaten Kusus, Andreas Hua mengatakan, sarasehan menjadi cara bagi buruh Kudus dalam menyampaikan keluh kesah buruh.

Kata dia, buruh juga berperan dalam mewujudkan iklim kerja yang bagus, serta mendukung penuh Kabupaten Kudus sebagai kabupaten ramah investasi.

Selain itu, serikat pekerja di Kabupaten Kudus membutuhkan peran serta pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan bagi buruh.

Di antaranya memperjuangkan buruh yang belum terkover jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan.

Supaya ke depannya semua pekerja terlindungi, kesejahteraan buruh meningkat.

"Hari ini ada sekitar 200-an buruh perwakilan dari PUK-PUK yang hadir dalam kegiatan sarasehan peringatan Hari Buruh 2025. Kami koordinasi dengan serikat pekerja di Jakarta yang mengawal dan memperjuangkan hak-hak buruh," terangnya.

Diketahui, jumlah buruh yang terdata di DPC KSPSI Kudus sejauh ini berkisar 96.000 buruh.

Sebanyak 80 persen di antaranya atau sekitar 77.000 merupakan buruh di sektor rokok.

Kata Andreas, pemerintah harus antisipatif terhadap potensi adanya gelombang PHK.

DPC KSPSI Kudus saat ini masih bernafas cukup lega lantaran perusahaan-perusahaan rokok yang ada masih terus membutuhkan tenaga kerja.

Sehingga ketersediaan pekerja di sektor rokok masih cukup tinggi, dengan harapan tidak ada kekhawatiran bakal terjadi gelombang PHK dalam waktu dekat.

DPC KSPSI Kudus juga terus mengawal para buruh di berbagai perusahaan, baik sektor rokok maupun sektor lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved