Berita Batang
248 Desa di Batang Bersiap Bentuk Koperasi Desa Merah Putih, Wamen PDT: Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah terus gencarkan upaya pembangunan desa dengan mendorong terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih untuk membangun ekosistem desa produktif.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pemerintah terus menggencarkan upaya pembangunan desa dengan mendorong terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih.
Langkah ini dipandang sebagai strategi utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto, memiliki visi besar untuk membawa masyarakat Indonesia menuju kehidupan yang lebih baik, maju, dan sejahtera.
Baca juga: Deteksi Dini Talasemia, Pemkab Batang Bakal Berikan Program Skrining Gratis
Baca juga: Realisasi Investasi Batang Triwulan I 2025 Turun jadi Rp 1,63 Trilliun, Posisi 4 Jateng
Salah satu strategi yang diusung adalah pembentukan koperasi desa/kelurahan sebagai fondasi utama dalam membangun ekosistem desa yang produktif.
Ditargetkan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih terbentuk di seluruh Indonesia dan akan diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan peringatan Hari Koperasi
Di Kabupaten Batang terdapat 248 desa dan 90 lahan yang menjadi target pendirian koperasi desa.
"Dengan hadirnya Koperasi Desa Merah Putih, kami meyakini bahwa nanti akan terbangun ekosistem desa yang lebih baik."
"Ini akan menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi desa," tutur Ahmad Riza Patria saat menghadiri Musyarawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Selasa (6/5/2025).
Lebih lanjut, Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa koperasi desa akan menjadi ujung tombak dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, termasuk pangan seperti beras, sayuran, buah-buahan, telur, daging, serta ikan.
"Dengan adanya koperasi, desa-desa di Indonesia nantinya tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan warganya sendiri, tetapi juga berpotensi untuk mengekspor produk unggulan ke berbagai negara," ujarnya.
Ahmad Riza Patria menyebut, pemerintah telah berhasil mewujudkan swasembada pangan pada 2025, tanpa melakukan impor beras.
Keberhasilan ini menjadi pijakan bagi optimalisasi peran desa sebagai penggerak ekonomi nasional, dengan desa-desa di seluruh Indonesia diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri.
“Presiden ingin masyarakat desa mendapatkan layanan yang cepat, lengkap, dan terjangkau."
"Sehingga, jika warga butuh obat di apotek, hingga pengobatan tidak perlu jauh-jauh dan bisa berobat dengan cepat, tidak ada yang meninggal di perjalanan karena terlambat ditangani," tegasnya.
Baca juga: Perubahan Nomenklatur, Bupati Batang M Faiz Kurniawan Lantik 33 Pejabat
Baca juga: Peduli Warga Kurang Mampu, Polres Batang Gotong Royong Perbaiki Rumah Lansia Sebatang Kara
Ahmad Riza berharap, pemerintah desa dan kelurahan di Batang dapat bersiap khususnya untuk membentuk struktur kepengurusan dan keanggotaan.
Batang
Pemkab Batang
Koperasi Desa Merah Putih
Koperasi Merah Putih
Ahmad Riza Patria
Hari Koperasi
M Faiz Kurniawan
12 Puskesmas di Batang Diusulkan Relokasi, Bangunan dan Lahan Belum Sesuai Standar Kemenkes |
![]() |
---|
Festival Tunas Bahasa Ibu Batang, 468 Siswa SMP Berlomba Rawat Bahasa Jawa |
![]() |
---|
Kasus Laka Air Meningkat, Relawan Batang Ditempa Ilmu Water Rescue di Pantai Sigandu |
![]() |
---|
DP3AP2KB Batang Dorong Perempuan Mandiri Lewat Pendidikan Pemberdayaan |
![]() |
---|
HUT Ke-80, PMI Batang Gelar Donor Darah dan Tanam Mangrove di Pantai Sicepit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.