Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Konsumsi Pemanis Buatan Bikin Gula Darah Melonjak

Pemanis buatan adalah bahan yang dibuat untuk menggantikan gula dengan bahan makanan yang juga manis namun mengandung kalori yang lebih rendah dari gu

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Jateng/Amanda Rizqiana
Hati-hati Konsumsi Pemanis Buatan, Gula Darah Bisa Melonjak 

Kadar glukosa darah yang terlalu tinggi sebenarnya bisa diobati dengan mudah hingga gula darah normal kembali. Namun, jika Anda mengabaikan dan membiarkannya, terdapat beberapa komplikasi atau kondisi yang mungkin saja terjadi akibat kada gula darah tinggi, seperti:

Infeksi pada gigi dan gusi

Kerusakan saraf dan infeksi kronis pada kaki

Penyakit kardiovaskuler, seperti gangguan jantung

Kerusakan pada ginjal atau gagal ginjal

Kerusakan pembuluh darah pada retina mata, bisa mengakibatkan kebuataan

Gangguan penglihatan seperti katarak dan galukoma

Neuropati atau kerusakan saraf

Gangguan pada tulang dan sendi

Seperti yang diketahui, kadar gula darah sewaktu  normal adalah di bawah 200 mg/dl. Namun, kondisi ideal adalah dalam rentang 70-150 mg/dl.

Kadar gula darah di bawah 70 mg/dl menandakan kadar gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia). Sementara, kadar gula darah disebut tinggi adalah nilai gula darah sewaktu berada di atas 200 mg/dl.

Apabila kadar gula darah sewaktu tinggi sudah menyentuh angka lebih dari 300 mg/dl, maka dianjurkan untuk segera periksakan ke dokter karena bisa menimbulkan akibat yang fatal.

Dilansir dari hellosehat.com, kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa terjadi saat tubuh tidak memiliki hormon insulin yang cukup atau tidak bisa menggunakan insulin dengan baik.

Akibat dari kondisi gula darah tinggi ini sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa. Padahal glukosa diperlukan untuk menghasilkan energi dalam tiap sel tubuh. Alhasil, glukosa (gula) pun jadi tetap berada di aliran darah.

Efek kadar gula darah yang tinggi seperti ini bisa terjadi saat Anda makan terlalu banyak (terutama makanan tinggi gula), lupa minum obat diabetes, stres, sedang sakit atau mengalami infeksi, dan tidak banyak berolahraga atau bergerak aktif.

Banyak orang yang menderita diabetes melitus menganggap bahwa aman untuk mengonsumsi makan atau minuman yang tidak mengandung gula atau berlabel sugar-free. Ada pula yang bahkan sampai mengganti gula alami dengan pemanis buatan karena dianggap lebih aman.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved