SD Al Islam Pengkol Jepara Juara Umum Panahan MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 di Kudus

TRIBUNAJATENG.COM, KUDUS – SD Al Islam Pengkol Jepara berhasil menyabet juara umum dalam MilkLife Archery Challenge 2025 seri 1 2025 yang berlangsung sejak 9 sampai 11 Mei 2025 di Supersoccer Arena Rendeng Kudus. Dalam kompetisi tersebut pemanah belia dari SD Al Islam Pengkol Jepara berhasil membawa pulang 1 perak dan 1 perunggu di sektor individu dan 1 emas dan 1 perak di sektor beregu.

Pelatih panahan SD Al Islam Pengkol Jepara Yulianto mengatakan, dalam kompetisi kali ini pihaknya menerjunkan 9 atlet. Sebelum diterjunkan dalam kompetisi, terlebih dulu para atlet belia tersebut latihan intensif selama dua bulan.

Pada tahun lalu atlet belia dari SD Al Islam Pengkol Jepara sudah diterjunkan dalam kompetisi MilkLife Archery Challenge. Hanya saja saat itu belum mendapatkan prestasi. Berkat latihan intensif dan sungguh-sungguh, kini mereka berhasil membawa pulang juara umum. 

“Ini suatu kebanggaan dan kami berharap bisa mempertahankan gelar di seri berikutnya. Kejuaraan ini sangat positif karena sebagai wadah para atlet junior mengasah kemampuan dan berkompetisi, sehingga hasil dari latihan bisa dimaksimalkan dan menambah jam terbang,” kata Yulianto.

Baca juga: Solikin Warga Kudus Akhirnya Naik Haji Bareng Istri Setelah 30 Tahun Jadi Tukang Pijat

Kompetisi panahan MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 ini digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife serta kolaborasi dengan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kudus. Dari situ diharapkan lahir calon atlet panahan yang kelak bisa berlaga di panggung dunia.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 mengalami lonjakan peserta dari penyelenggaraan sebelumnya di tahun 2024 yakni 357 peserta. Pada kompetisi kali ini diikuti sebanyak 428 peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di Kudus dan beberapa kota di sekitarnya, misalnya dari Jepara, Pati, Rembang, hingga Semarang. Di samping itu, pada gelaran kali ini terdapat penambahan satu dari empat kategori perlombaan, yaitu nasional (standar bow) KU 10, sementara tiga nomor lainnya ialah PVC KU 10, PVC KU 12, dan Nasional KU 12, baik putra maupun putri.

“Di Seri perdana tahun ini kami membuka kategori Nasional KU 10 agar suasana kompetisinya semakin meruncing. Jadi setiap peserta punya lawan yang sepadan, tinggal adu skill siapa yang tembakannya paling akurat dan mengumpulkan poin terbanyak,” kata Yoppy.

Yoppy melanjutkan, pada tahun ini MilkLife Archery Challenge akan berlangsung sebanyak dua kali. Seri 2 diagendakan pada bulan Agustus. “Kami berkomitmen mewadahi calon atlet panahan dengan kejuaraan yang rutin digelar setiap tahunnya. Dengan begitu, diharapkan semakin banyak yang mencintai dan menekuni olahraga panahan, serta menjadi pahlawan di kejuaraan internasional untuk mengharumkan Bumi Pertiwi,” katanya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani Abdul Razak mengapresiasi langkah nyata Djarum Foundation dan MilkLife terhadap perkembangan olahraga panahan di Indonesia. Ia berharap rutinnya penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge, juga disambut baik dengan semakin tingginya minat masyarakat, sehingga meningkatkan prestasi yang gemilang.

“Kami meyakini dukungan dari Djarum Foundation dan MilkLife melalui MilkLife Archery Challenge yang rutin digelar, dapat memotivasi bibit-bibit berkualitas cabor panahan untuk menorehkan prestasi secara berjenjang. Sehingga dari kejuaraan ini dapat memasyarakatkan olahraga panahan serta membantu suplai calon atlet berkualitas yang nantinya bergabung di pelatnas,” kata Abdul Razak.(*)