Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Dinilai Punya Dampak Positif, DPRD Blora Siap Kawal Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Proses pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Blora masih terus berjalan.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/M Iqbal Shukri
DPRD BLORA - Ketua DPRD Blora, Mustopa. DPRD Blora siap mengawal pembentukan Kopdes Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan yang ada di Blora.(Iqbal/Tribunjateng) 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Proses pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Blora masih terus berjalan.


Diketahui sudah 96 persen, Desa dan Kelurahan di Blora yang telah melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) terkait pembentukan Kopdes Merah Putih.


Ketua DPRD Blora, Mustopa, menegaskan bahwa DPRD Blora siap mengawal terbentuknya Kopdes Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan yang ada di Blora.


"Kami dari DPRD Blora siap mengawal terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih sampai selesai, sehingga bisa menyebar di seluruh desa se Kabupaten Blora," terangnya, kepada Tribunjateng, Senin (12/5/2025).


Lebih lanjut, menurutnya hal itu sebagai bentuk komitmen DPRD Blora dalam mendukung program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.


"Kami mendukung program dari pak Presiden, Pak Prabowo Subianto. Apalagi dampak positif dari Kopdes Merah Putih ini nantinya sangat bagus. Baik dari perputaran perekonomian di desa, hingga bisa menciptakan lapangan kerja di desa," terangnya.


Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI (Mendes PDT), Yandri Susanto, menyampaikan sampai saat ini desa di seluruh Indonesia tengah melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), untuk pembentukan Kopdes Merah Putih.


"Hari ini masih terus berkembang musyawarah desa khususnya, karena kami sudah mengeluarkan surat edaran petunjuk teknis dan pelaksanaan musyawarah desa khusus, khusus untuk membentuk Koperasi Desa Merah Putih," katanya, saat ditemui usai acara Panen Perdana Benih Sorgum Bersertifikat, di Dukuh Gelam, Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Minggu (11/5/2025).


Lebih lanjut, Yandri menargetkan akhir Mei 2025, seluruh desa di Indonesia telah selesai melakukan Musdesus.


"Jadi target kita akhir Mei, semua desa di Indonesia yang jumlahnya 75 ribu lebih itu termasuk kelurahan, selesai melaksanakan musyawarah desa khusus," terangnya.


Menurut Yandri, setelah musyawarah desa khusus selesai, ada proses atau tahapan selanjutnya untuk pembentukan Kopdes Merah Putih.


"Setelah musyawarah desa khusus usai, akan ada tahapan pengurusan akta notarisnya, setelah akta notaris baru kita urus ke menteri hukum, untuk badan hukumnya, jadi tahapannya seperti itu," jelasnya.


Menurut Yandri, ada beberapa wilayah yang telah selesai melakukan Musyawarah Desa Khusus. Sehingga sudah lanjut ke tahap berikutnya.


"Memang sekarang tahap musyawarah desa khusus, tapi ada juga sebagian yang sudah mengurus akta notaris. Ada juga yang sudah mengurus ke menteri hukum, tapi secara umum, sekarang di Indonesia sedang berlangsung musyawarah desa khusus dengan agenda pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, atau kalau di kelurahan, Koperasi Kelurahan Merah Putih," paparnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved