Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

CKG Digandrungi Warga Semarang, Juwarni: Dari Pada Priksa di Apotik Harus Bayar

Program cek kesehatan gratis (CKG) digandrungi warga Kota Semarang. Seperti, CKG yang dilakukan di Kelurahan Pakintelan.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
(Tribun Jateng / Eka Yulianti Fajlin)
Warga mengikuti cek kesehatan gratis (CKG) di Kantor Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Rabu (14/5/2025).   


Lalu, pemeriksaan kesehatan pada dewasa, antara lain, kardiovaskular, merokok, tingkat aktivitas fisik,sStatus gizi, gigi, tekanan darah,
Gula darah, risiko stroke (mulai usia 40 tahun), risiko jantung (mulai usia 40 tahun),
Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun), paru tuberkulosis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (mulai usia 40 tahun). 


"Pemeriksaan Kanker juga ada, Kanker payudara pada perempuan mulai usia 30 tahun. Kanker leher rahim pada perempuan mulai usia 30 tahun, kanker paru pada laki-laki mulai usia 45 tahun, kanker usus pada laki-laki mulai usia 45 tahun," urainya.


Sejak bulan Januari lalu, pihaknya telah melakukan simulasi CKG ke seluruh puskesmas di Kota Semarang


Puskesmas memiliki aula bisa melakukan tes CKG di tempat tersebut. Dia memastikan tidak ada persoalan terkait fasilitas untuk mendukung terlaksanakannya CKG di Kota Semarang


Puskesmas yang memiliki ruang kecil, penerapan CKG dilakukan dengan Goes To atau keliling ke atau menjadwalkannya di atas jam 12 siang.


Pihaknya juga jemput bola di beberapa tempat, seperti di kantor kelurahan, perusahaan maupun pabrik. 


"Supaya tidak menganggu kegiatan yang di dalam gedung terutama di jam pagi. Biasanya, jam 8 sampai 11 itu siang kan orang- orang datang ke puskesmas untuk berobat cukup banyak," ungkapnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved