Berita Semarang
Puskesmas Bulu Lor Tingkatkan Angka Keberhasilan Pengobatan TBC Melalui Lebaran Ketupat
Puskesmas Bulu Lor berhasil meningkatkan keberhasilan pengobatan tuberkulosis (TBC) melalui inovasu Lebaran Ketupat
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puskesmas Bulu Lor berhasil meningkatkan keberhasilan pengobatan tuberkulosis (TBC) melalui inovasu Lebaran Ketupat.
Inovasi Lebaran Ketupat merupakan layanan terpadu berbasis masyarakat dalam rangka penanggulangan penyakit TBC dengan digitalisasi pemantauan intensif keberhasilan pengobatan pasien TBC.
Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Puskesmas Bulu Lor, Agnes Mia Soeryadi mengatakan, presentase keberhasilan pengobatan pasien TBC yang belum mencapai 90 persen menjadi salah satu permasalahan dalam upaya penanggulangan penyakit TBC di Puskesmas Bulu Lor.
Angka keberhasilan pengobatan TBC pada 2022 hanya mencapai angka 89,1 persen. Hal ini disebabkam banyak pasien yang mangkir atau putus pengobatan. Pasien lupa mengkonsumsi obat sesuai jadwal atau pasien sering terlupa mengambil obat di puskesmas.
Pada awal 2023, Puskesmas Bulu Lor meluncurkan inovasi Lebaran Ketupat untuk mengatasi masalah angka keberhasilan pengobatan pasien TBC.
Inovasi ini menekankan pafa pemanfaatan teknologi digital yaitu adanya aplikasi pengingat minum obat bagi pasien TBC sehingga pasien tidak lupa mengkonsumsi obat tepat waktu serta tersedianya layanan khusus pengantaran obat bagi pasien TBC secara gratis.
"Inovasi ini dimplementasikan melalui kegiatan pemberian layanan konsultasi pada pasien TBC tentang sistem pengobatan TBC hingga sembuh, penerapan aplikasi reminder pada smartphone pasien sebagi sarana digital untuk mengingatkan pasien tentang jadwal pengambilan obat, serta layanan pengantaran obat bagi pasien TBC secara gratis," urai Agnes, Kamis (15/5/2025).
Menurut dia, kegiatan ini didukung dengan sumber daya yang sangat memadai dan berfungsi dengan baik. Terbukti, inovasi Lebaran Ketupat dapat meningkatkan peningkatan angka keberhasilan pengobatan TBC dari 89,1persen di tahun 2022 menjadi 94 persen pada akhir tahun 2023. Per Desember 2024, angka kasus TBC berada sebesar 144 kasus.
"Inovasi ini juga sudah direplikasi di Puskesmas Ngemplak Simongan dan dijamin keberlanjutannya dengan strategi pembuatan regulasi serta perlibatan peran lintas sektor, mahasiswa dan masyarakat terutama dengan memperkuat sosialisasi dengan kader TBC," jelasnya. (eyf)
Baca juga: Harris Hotel Semarang Ikut Ambil Peran Dalam Global Accessibility Awareness Day
Baca juga: Wali Kota Solo Respati Ardi Ultimatum Pengusaha Nakal yang Tahan Ijazah Pekerja
Baca juga: Keluarga Dokter Risma Acungkan Jempol pada Kejari, Tahan 3 Tersangka Bullying & Pemerasan PPDS Undip
| Modus Operandi Sindikat Cina: Bermodal Paspor, Survei 4 Hari Saat Bobol Brankas Pabrik di Semarang |
|
|---|
| Aksi Topo Pepe Buruh di Balaikota Semarang: Desak Wali Kota Tetapkan UMK 2026 Penuhi KHL |
|
|---|
| Yuk Coba Naik Bus Listrik Trans Semarang, Gratis Selama 2 Pekan, Ini Rutenya |
|
|---|
| Bus Listrik Trans Semarang Ditarget Beroperasi Mulai 2026, Wali Kota Ajukan Persetujuan Pembiayaan |
|
|---|
| 31 Sekolah Ikut Meriahkan Lomba dan Expo SD Kristen Shalom Semarang 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/APLIKASI-BAGI-PASIEN.jpg)