Pelimpahan Kasus PPDS Undip
Acungan Jempol untuk Kejari Semarang yang Tahan 3 Tersangka Perundungan dan Pemerasan PPDS Undip
Kasus perundungan dan pemerasan yang menimpa mendiang Dr. Aulia Risma Lestari, mahasiswa PPDS Anestesi Undip, memasuki babak baru.
Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
Dari ketiga tersangka , polisi menyita barang bukti yang tunai sebesar Rp97.770.000.
Ketiga tersangka dijerat tiga pasal berlapis meliputi kasus pemerasan pasal 368 ayat 1 KUHP, penipuan pasal 378 KUHP, pasal 335 soal pengancaman atau teror terhadap orang lain.
Adapun ancaman hukumannya maksimal 9 tahun.
Punya Riwayat Syaraf Kejepit

Dokter Aulia Risma Lestari (30) yang merupakan Dokter PPDS Anestesi Undip Semarang menyedot perhatian publik usai dikabarkan mengakhiri hidupnya.
Di dalam kamar kos dokter Risma, ditemukan obat keras Roculax dan sudah disuntikkan ke tubuhnya.
Dokter muda sekaligus mahasiswi Universitas Diponegoro atau UNDIP tersebut diketahui tengah menjalankan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
Aulia Risma diketahui meninggal dunia di sebuah kos yang ia tempati di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Aulia diketahui merupakan dokter ASN yang berasal dari Tegal dan tengah bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Kota Tegal.
Berdasarkan keterangan dari pihak Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono mengatakan, hasil penyelidikan yang dilakukan jajarannya, kematian ARL diduga karena yang bersangkutan merasa berat mengikuti pelajaran maupun menghadapi seniornya.
Hal itu pun berdasarkan cerita dari ibunya maupun isi buku hariannya.
"Nah dia sempat nggak kuat begitu istilahnya otaknya sudah ambyar urusan pelajarannya berat, urusan sama seniornya berat," jelasnya.
Menurut dia, dokter asal Tegal itu diduga menenangkan diri menggunakan obat anestesi.
Obat itu disuntikan sedikit ke lengannya.
"Dicek masih ada sisa campuran obat."
"Informasi dokter, obat itu seharusnya lewat infus."
"Tetapi ini disuntikan sedikit di lengannya agar bisa tidur," ujarnya.
Hal tersebut juga diungkap melalui akun sosial media X milik @bambangsuling11 terkait alasan Dokter Aulia memilih mengakhiri hidupnya setelah sebelumnya dikabarkan Dokter Aulia Risma menderita penyakit syaraf kejepit dan ia sering menyuntikkan jenis obat tertentu untuk mengurangi rasa sakitnya.
Cuitan tersebut tampak diunggah pada Rabu (14/8/2024) dengan bertuliskan:
“Pihak PPDS Anestesi Undip berusaha menutupi dngan menyebut korban sering menyuntikkan obat it uke tubuhnya karena sakit saraf kejepit.
Namun dari hasil pemeriksaan ditemukan buku harian korban yang menyebut korban tak kuat menahan perundungan hingga akhirnya bundir” tulis cuitan tersebut.
Akun sosial media X milik @bambangsuling11 juga tampak menguak alasan yang sama mengenai Dokter Aulia memilih mengakhiri hidupnya lantaran ia kerap dibully, hal tersebut diketahui melalui buku harian yang ia tulis.
Sementara itu, melalui Ketua Umum Ikasma Tegal, dr Tafakurrozak mengungkap keprihatinannya terhadap kasus perundungan di dunia pendidikan kedokteran.
Seperti yang dialami Dokter Aulia Risma, dokter muda yang merupakan alumni SMA Negeri 1 Tegal yang sedang mengikuti PPDS Anestesi di Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang.
Pada April 2024, ada juga alumni SMA Negeri 1 Tegal yang mengalami perundungan saat sedang menjalani PPDS Gizi Klinis di Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang.
Dia menilai, perundungan itu sudah tidak zamannya, justru seperti mewariskan sifat kerja rodi, feodal atau kolonialosme.
"Ini zaman sudah berubah, pendidikan sudah harus mengutamakan sisi kemanusiaan."
"Tidak dengan bullying atau perundungan yang dilakukan senior atau konsulen," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/8/2024).
Atas kematian Dokter Aulia, pihaknya melalui jaringan alumni juga siap melaporkan kasus tersebut ke Kapolri RI.
"Kami mengharapkan keluarga untuk melaporkannya secara hukum, ini karena kehilangan nyawa."
"Laporkan kepada aparat berwenang dan Ikasma Tegal akan mendampingi dan mencarikan lawyer," jelasnya.
Obat Keras Roculax
Diketahui jika Dokter Aulia Risma menyuntikkan jenis obat bernama Roculax, lantas apa itu Roculax?
Dikutip dari klikdokter.com Roculax merupakan jenis obat yang mekanisme kerjanya bersaing terhadap reseptor kolinergik pada motor end-plate.
Obat tersebut diindikasikan sebagai tambahan pada anestesi umum atau obat bius total untuk mempermudah intubasi endotrakeal serta memberikan relaksasi otot rangka selama pembedahan.
Diketahui jika Roculax merupakan jenis obat keras dengan pemakaian sesuai resep dokter dan merupakan jenis terapi agen penghambat neoromuskular..
Penggunaan obat Roculax memiliki efek samping berupa mual, muntah, bronkospasme atau penyempitan saluran pernafasan, reaksi alergi, bengkak di bagian injeksi hingga nyeri pada lokasi injeksi.
Disclaimer: Jika Anda, sahabat, atau kerabat memiliki kecenderungan bunuh diri, segera hubungi psikolog, psikiater atau dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Anda dapat mengakses situs Emotional Health For All jika membutuhkan bantuan.
Layanan dari Kementerian Kesehatan dapat Anda hubungi melalui nomor 119 ext 8. Anda juga dapat menghubungi layanan 24 jam BISA Helpline melalui nomor WhatsApp 08113855472. (rtp/iwn)
Baca juga: Zara Yupita Azra Tersangka Bullying PPDS Undip: Status Akademik Ditangguhkan, Belum Lulus
Kesaksian Kemenkes Soal Perundungan Dokter Aulia Risma PPDS Undip, Suruh Bayar Segini |
![]() |
---|
Ngerinya Perundungan di PPDS Anestesi Undip, Junior Habiskan Hampir Rp 1 M Demi Tugas Senior |
![]() |
---|
3 Pasal di PPDS Anestesi Undip di Balik Kematian Dr Aulia Risma, 1 Senior Selalu Benar. . . |
![]() |
---|
Sosok Zara Yupita, Dokter Yang Hukum Mahasiswa Undip Berdiri Selama 1 Jam Pakai "Pasal Anastesi" |
![]() |
---|
Sidang Perdana Kasus Aulia Risma Lestari PPDS Undip Semarang, Jaksa : Perputaran Uang Rp2,49 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.