Berita Solo
Hanya Laku Daster dan Celana Kolor, Pedagang PGS Solo Keluhkan Sepinya Wisata Belanja
PGS Solo kini sepi pembeli, hanya daster dan celana kolor yang laku. Wisata belanja anjlok, daya beli masyarakat makin turun.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Dulu dikenal sebagai surganya wisata belanja, Pusat Grosir Solo (PGS) kini tampak jauh dari kemegahan masa lalu.
Sepinya pengunjung membuat para pedagang menjerit, bahkan kini hanya daster dan celana kolor yang laku dibeli wisatawan.
Salah satu pedagang batik di PGS, Hendra Fendi, mengungkapkan keprihatinannya.
Menurutnya, penurunan jumlah pembeli bukan hanya disebabkan oleh maraknya e-commerce, tapi juga karena melemahnya daya beli masyarakat.
“Datang rombongan yang beli cuma satu daster, celana kolor. Wisata cuma jalan-jalan. Wisata belanja semakin berkurang,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).
PGS Solo dan Beteng Trade Center (BTC) pernah menjadi destinasi wajib wisatawan lokal maupun luar kota.
Suasananya ramai, pengunjung rela antre demi mendapatkan batik, busana, dan oleh-oleh khas Solo.
Namun kini, situasinya berbalik 180 derajat.
“Dulu nyari barang saja susah. Sekarang sales malah nawari barang. Dulu parkiran penuh, sekarang kosong-kosong,” kenang Hendra.
Menurutnya, masa keemasan PGS terjadi antara tahun 2010–2012. Kala itu, setiap musim liburan jalanan sekitar PGS padat merayap, bahkan untuk keluar masuk kendaraan pun harus antre. Kini, suasananya bak pasar mati.
E-Commerce dan Pandemi: Dua Pukulan Beruntun
Hendra menyebutkan bahwa mulai tahun 2017, kehadiran platform e-commerce mulai merusak pasar ritel konvensional seperti PGS.
Konsumen semakin nyaman belanja online, apalagi sejak pandemi COVID-19 yang mempercepat perubahan perilaku belanja masyarakat.
“Beberapa bulan terakhir ini, penjualan drop drastis. Bahkan lebaran kemarin tidak bisa mendongkrak penjualan,” katanya.
Lebih miris lagi, saat bulan puasa terakhir, suasana PGS disebut sangat sepi, nyaris seperti masa awal pandemi COVID-19.
| Duduk Perkara AM Warga Solo Edarkan Sabu Hasil Tagih Utang Rp6 Juta, Begini Ceritanya |
|
|---|
| Tagih Utang Dibayar Sabu, Pria Manahan Solo Ditangkap Polisi saat Edarkan Narkoba |
|
|---|
| RESMI! Respati Ardi Jabat Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surakarta |
|
|---|
| Posyandu Plus 6 SPM di Solo, Astrid: Sekarang Apa-apa Bisa Berkeluh Kesah ke Posyandu |
|
|---|
| Jaga Harga Pangan: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Wajibkan Kios JTAB untuk "Lawan" Tengkulak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.