Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Pemkab Batang Dorong Swasembada Beras, Petani Terima Bantuan Alsintan Rp5 Miliar

Melalui Dispaperta Kabupaten Batang, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp5 miliar disalurkan kepada kelompok tani.  

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
BANTUAN ALSINTA - Bupati Batang M Faiz Kurniawan menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp5 miliar kepada petani di Persawahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang, Jumat (16/5/2025). Bantuan ini diberikan untuk mendorong swasembada beras di Batang. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pemkab Batang terus berupaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian demi mendukung swasembada beras nasional.

Melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta), bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp5 miliar disalurkan kepada kelompok tani.  

Bupati Batang M Faiz Kurniawan menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada petani di areal persawahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang, Jumat (16/5/2025). 

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Polres Batang Panen Raya Jagung Berkualitas 

Baca juga: Pemkab Batang Dorong Budaya Pilah Sampah, Bupati Faiz Harap TPST Gringsing Dibangun Tahun Depan

Bantuan yang diberikan meliputi tiga traktor roda empat, lima traktor roda dua, dua kendaraan roda tiga, pompa air, serta pupuk, dan bibit unggulan.  

"Bantuan ini berasal dari Kementerian Pertanian."

"Semuanya bertujuan meningkatkan hasil pertanian, terutama padi."

"Potensi pertanian Batang sangat besar dan kami ingin mengoptimalkan hasilnya," ujar Bupati Faiz Kurniawan.  

Hingga saat ini pada kuartal I 2025, serapan gabah di Kabupaten Batang telah mencapai 58.000 ton, jauh melampaui target 35.000 ton.

Keberhasilan ini mendukung program swasembada beras yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan bahwa Kabupaten Batang memiliki peran strategis dalam ketahanan pangan nasional.  

Namun tantangan tetap ada, beberapa petani mengeluhkan dampak intrusi air laut yang menurunkan kualitas hasil panen, bahkan membuat beberapa lahan tak lagi bisa ditanami.

Menanggapi hal ini, Pemkab Batang mengusulkan pembangunan tanggul laut dan embung di Kalipucang sebagai solusi jangka panjang.  

Baca juga: Pemkab Batang Usung 8 Misi Strategis di RPJMD 2025-2029, Berikut Penjelasan Rincinya

Baca juga: Pastikan SPMB Tidak Ada Siswa Titipan dan Transparan , Disdikbud Batang Teken Pakta Integritas

"Kami juga menerima masukan dari para petani terkena dampak lahan persawahan mereka, karena air laut masuk berdampak hasil padi kualitasnya kurang." 

"Bahkan ada beberapa lahan persawahan mereka sudah tidak dapat lagi digunakan untuk ditanami kembali,” terangnya.

Faiz mengatakan, hal tersebut sudah diusulkan untuk pembuatan tanggul laut dan pembuatan embung di Kalipucang sebagai penampungan air yang dapat dimanfaatkan lahan pertanian.

"Saat Musrenbang Jateng juga sudah kami sampaikan untuk pembuatan tanggul laut dan embung di Kalipucang," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved