Berita Pati
Kemeriahan Sedekah Bumi di Sukoharjo Pati, Ada Kirab Gunungan hingga Marching Band
Perayaan sedekah bumi di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, berlangsung meriah, Minggu (18/5/2025).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Perayaan sedekah bumi di Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, berlangsung meriah, Minggu (18/5/2025).
Prosesi sedekah bumi disemarakkan kirab budaya yang melibatkan partisipasi enam dukuh di desa tersebut.
Warga tampak antusias mengikuti dan menyaksikan jalannya kirab yang dimulai dari masing-masing dukuh dan berakhir di Balai Desa Sukoharjo.
Baca juga: Jatuh Sakit, Enam Calon Haji Asal Pati Batal Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini
Baca juga: Hadirkan Abdi Dalem Keraton Solo, MA Salafiyah Kajen Pati Ajak Siswa Kenali Budaya Mitoni
Peserta kirab merupakan warga dari delapan RW atau enam dukuh di Desa Sukoharjo yakni Dukuh Jagan, Cacah, Gemiring, Gambiran, Gebyaran, dan Godok.
Dalam kirab tersebut, berbagai hasil bumi dari tiap-tiap dukuh dirangkai dan dibentuk menjadi gunungan, kemudian diarak sebagai bentuk syukur atas karunia hasil panen dari Tuhan Yang Mahaesa.
Gunungan diarak dengan dinaikkan ke mobil bak terbuka dan juga delman.
Seusai gunungan diarak berkeliling desa, masyarakat yang menonton prosesi kirab berebut untuk mendapatkan isi gunungan yang berupa aneka buah dan sayur-mayur.
Suasana kian hidup dengan penampilan marching band dari MTs Islam Pati, kesenian Barong Cikar Sukoharjo, parade kostum, hingga Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) SDN setempat.
Kepala Desa Sukoharjo, Harsono berharap, kegiatan ini bisa mempererat hubungan antarwarga serta membawa keberkahan berkah dan kemakmuran bagi desa.
“Dengan adanya kegiatan sedekah bumi, harapan kami hanya satu, yakni kerukunan, persatuan, dan kesatuan warga Sukoharjo."
"Semoga lebih barokah dan desa kami menjadi makmur, gemah ripah loh Jinawi,” harap dia.
Harsono mengapresiasi kreativitas masyarakat dalam menyukseskan acara tahunan ini.
Menurut dia, seluruh masyarakat, terutama para pemuda, mampu menyatu dan menunjukkan semangat kebersamaan serta kreativitas dalam momen ini.
Ia menegaskan bahwa kirab budaya ini bukan hanya sebuah hiburan, melainkan juga bagian dari pelestarian budaya warisan leluhur yang harus dijaga. (*)
Baca juga: Wonosobo Night Fashion Carnival 2025 Buka Pendaftaran, Usung 5 Tema Defile Kostum Unik
Baca juga: Dicari Pria Bernama Herlambang Warga Purbalingga! Diduga Gelapkan Mobil Rental di Banyumas
Baca juga: Ahli Waris Hanya Minta Ganti Rugi Pemkab Jepara Karena Sudah Dibangun SD Negeri 10 Karanggondang
Baca juga: Kota Pekalongan Percepat Pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih, Target Rampung 28 Mei 2025
| Polda Jateng Buka Suara Soal Alasan Dua Pentolan AMPB Botok dan Teguh Jadi Tersangka |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Pentolan AMPB Botok dan Teguh Disebut Jadi Tersangka, Bupati Pati Lolos Pemakzulan |
|
|---|
| Pengacara AMPB Sebut Botok dan Teguh Masih Ditahan Polisi Karena Memblokade Jalur Pantura Pati |
|
|---|
| Alasan 4 Pentolan AMPB Ditangkap usai Bupati Sudewo Lolos Pemakzulan, Bagaimana Kondisi Mereka? |
|
|---|
| Bupati Sudewo Lolos dari Pemakzulan: Terima Kasih DPRD Pati |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250518-_-Kirab-Sedekah-Bumi-Desa-Sukoharjo-Kecamatan-Margorejo-Kabupaten-Pati.jpg)