Banjir di Jateng
Banjir Jateng Hari Ini, Warga Harap Segera Dapat Bantuan, Anak-anak Mulai Jatuh Sakit
Di tengah genangan air setinggi betis orang dewasa, Ana Sofiatun, seorang ibu asal Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Di tengah genangan air setinggi betis orang dewasa, Ana Sofiatun, seorang ibu asal Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, harus merawat anaknya yang sedang demam di atas papan tipis dan susunan bambu sederhana.
Banjir yang belum juga surut membuat keluarga kecil ini harus bertahan dalam kondisi memprihatinkan.
Bangunan kecil tempat Ana dan keluarganya tinggal tampak kumuh, dengan dinding lembap dan udara pengap bercampur bau lumpur.
Genangan air di dalam rumah membuat tikar dan kasur tak lagi bisa digunakan.
Beberapa perabot seperti lemari telah diganjal paving agar tidak terendam lebih dalam dan pakaian tetap kering.
Mereka tak punya pilihan lain untuk beristirahat dan merebahkan tubuhnya.
Tikar sudah basah, kasur tak bisa dipakai lagi.
Ana memiliki tiga anak. Dua di antaranya tengah sakit, sementara satu anak lainnya masih tampak sehat meski mulai menunjukkan gejala batuk.
Dalam situasi darurat seperti ini, bantuan medis maupun logistik sangat dibutuhkan oleh keluarga Ana dan warga lain yang mengalami nasib serupa.
“Kalau tidur ya di itu, buat pring dikasih blabag, biar agak tinggi” katanya, Senin (19/5/2025).
"Yang kecil ini kalau tidur banyak polah, terus sering glundung kecemplung air.
yang dua sakit ngeluh panas, menggigil, pusing," ujarnya.
Ana ingin membeli obat. Tapi jalan keluar kampung tertutup banjir, apalagi beberapa warung disekitar situ juga tutup akibat banjir.
“Mau beli obat, mau ngompres juga banjir kok.
Enggak bisa keluar. Bantuan pengobatan gratis juga enggak ada," keluhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.