Berita Ungaran
Resah PMK Ancam Kurban Iduladha: Peternak di Semarang Bentengi Sapi dengan Jamu Tradisional
Peternak di Jawa Tengah melakukan berbagai cara menjaga kesehatan sapinya menjelang Hari Raya Iduladha karena khawatir penyakit mulut dan kuku (PMK)
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Kekhawatiran merebaknya kembali penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ruminansia membuat para peternak di Kabupaten Semarang mengambil langkah pencegahan mandiri.
Satu di antaranya Supadi (53), peternak asal Dusun Gintungan, Kelurahan Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, yang rutin memberikan jamu tradisional untuk menjaga daya tahan tubuh sapi-sapinya.
Pengalaman pahit ketika sapi milik dia pernah terjangkit PMK membuat Supadi kini lebih waspada.
Baca juga: Ini Tuntutan Ojol Dalam Aksi Off Bid di Jawa Tengah, Merasa Jadi Sapi Perah
Dia percaya perawatan yang telaten dan pencegahan alami bisa menjadi kunci menjaga kesehatan ternaknya.
“Sebenarnya tidak ada ilmu khusus agar sapi tetap sehat, ini saya berdasar pengalaman sendiri.
Saya jaga kebersihannya, pastikan makannya cukup, dan setiap tiga bulan saya kasih jamu,” kata Supadi saat ditemui di kandang komunal desa setempat, Selasa (20/5/2025).
Jamu yang diberikan biasanya berupa ramuan tradisional berbahan dasar jahe, temulawak, dan rempah-rempah lain yang dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan nafsu makan sapi.
Meski bukan dokter hewan, Supadi mengandalkan pengalaman bertahun-tahun beternak sebagai pedoman.
Dia mengakui cukup resah dengan kemunculan indikasi kasus PMK dan LSD di Kabupaten Semarang.
Namun, Supadi memilih untuk tetap tenang dan fokus pada langkah-langkah yang bisa dia kendalikan.
“Kalau PMK dan LSD muncul lagi, ya pasti khawatir, namun semua itu tergantung yang Kuasa.
Yang penting kita berusaha mencegah sebaik mungkin,” imbuh dia.
Supadi saat ini tengah merawat empat ekor sapi, satu di antaranya berjenis simental marlboro.
Perawatan dan pengawasan yang rutin selalu dilakukannya, terutama menjelang pelaksanaan kurban saat Iduladha.
Sementara itu, Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang mengonfirmasi adanya tujuh ekor sapi yang dicurigai terjangkit PMK di wilayah Kecamatan Ambarawa.
Kisah Vita Kurniasari, Pendamping PKH Semarang yang Nyaris Tanpa Libur Kini Punya Motor Operasional |
![]() |
---|
Tetangga Gondol Motor GL 100 Milik Warga Ungaran karena Tak Dikunci Stang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Beras Berbeda Warna Ditemukan di Ungaran, Oplosan? |
![]() |
---|
300 Pil Terlarang Diselundupkan dalam Kemasan Susu Kotak di Lapas Ambarawa |
![]() |
---|
Pemkab Semarang Siapkan Lahan Seluas 5,4 Hektare dan Anggaran Rp200 Miliar Untuk Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.