Berita Ungaran
Resah PMK Ancam Kurban Iduladha: Peternak di Semarang Bentengi Sapi dengan Jamu Tradisional
Peternak di Jawa Tengah melakukan berbagai cara menjaga kesehatan sapinya menjelang Hari Raya Iduladha karena khawatir penyakit mulut dan kuku (PMK)
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Keresahan atas kemunculan kembali PMK juga dirasakan para peternak.
Supadi (53), seorang peternak sapi asal Dusun Gintungan, Kelurahan Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, mengaku pernah mengalami kerugian akibat PMK di masa lalu.
“Dulu sapi saya pernah kena PMK, makanya sekarang lebih hati-hati.
Saya jaga kebersihan kandang, kasih makan cukup, dan tiap tiga bulan saya kasih jamu,” kata Supadi saat ditemui di kandangnya.
Menurut dia, langkah pencegahan sederhana seperti itu cukup efektif menjaga daya tahan sapi.
Saat ini, dia tengah merawat empat ekor sapi yang telah dipesan oleh para pembeli untuk kurban.
Supadi memberikan dua jenis makanan, meliputi jerami dan singkong untuk penggemukan.
Meski tetap merasa khawatir, Supadi menyerahkan segalanya pada kehendak Tuhan sambil terus berupaya menjaga sapinya tetap sehat.
“Kita kan hanya berdoa dan meminta, tergantung yang kuasa yang memberikan. Tinggal kita orang itu bagaimana caranya mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan,” sambung dia.
Dengan pengawasan yang diperketat dan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan potensi penyebaran PMK dapat ditekan dan momen Iduladha 1446 H bisa berlangsung aman bagi para peternak dan konsumen daging kurban.
Sapi di Bawah Rp 25 Juta Paling Laris
Menjelang Hari Raya Iduladha, penjualan sapi di Kota Semarang kian menggeliat. Sapi dengan harga di bawah Rp 25 juta menjadi incaran masyarakat, seperti di Kandang Berkah Beef Masjid Agung Semarang (MAS).
Pengelola Kandang Berkah Beef MAS, Zainal Arifin mengatakan, harga sapi di kandangnya dibanderol mulai Rp 20 juta.
Dari sisi harga, sapi yang paling diminati masyarakat adalah sapi dengan kisaran harga Rp 20 juta - Rp 25 juta.
"Masyarakat biasanya mencari harga Rp 20 juta, Rp 21 juta, Rp 22 juta, di bawah Rp 25 juta karen masyarakat biasanya iuran. Ada yang iuran Rp 3 juta kali tujuh orang, ada yang Rp 3,5 juta kali tujuh orang, ada pula yang Rp 4,5 juta kali tujuh orang," urai Zainal, saat disambangi Tribun Jateng, di Kandang Berkah Beef MAS, Selasa (20/5/2025).
Kisah Vita Kurniasari, Pendamping PKH Semarang yang Nyaris Tanpa Libur Kini Punya Motor Operasional |
![]() |
---|
Tetangga Gondol Motor GL 100 Milik Warga Ungaran karena Tak Dikunci Stang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Beras Berbeda Warna Ditemukan di Ungaran, Oplosan? |
![]() |
---|
300 Pil Terlarang Diselundupkan dalam Kemasan Susu Kotak di Lapas Ambarawa |
![]() |
---|
Pemkab Semarang Siapkan Lahan Seluas 5,4 Hektare dan Anggaran Rp200 Miliar Untuk Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.