Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Tengah Malam Dibangunkan Tetangga, Supinah Kaget Rumahnya Kebanjiran, Ketinggian Air 2,5 Meter

Waktu menunjukkan pukul 01.30 WIB dini hari. Supinah (56) terbangun dari tidurnya, ketika mendengar ketukan pintu

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Catur waskito Edy
Iqbal/Tribunjateng
BANJIR - Rumah milik Supinah, di Dukuh Nglarean, Desa Bakah, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, terendam banjir, Selasa (20/5/2025). Ketinggian air 2,5 meter. 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Waktu menunjukkan pukul 01.30 WIB dini hari. Supinah (56) terbangun dari tidurnya, ketika mendengar ketukan pintu dan suara orang yang memanggilnya untuk bangun.

Ketukan pintu itu berasal dari tetangga, yang memberitahu bahwa luapan air sungai mulai masuk ke rumah milik Supinah.

Mendengar itu, Supinah bangun, dan seketika panik. Lalu membangunkan suami, dan anak-anaknya.

Setelah itu, warga Dukuh Nglarean, RT 02 RW 06,  Desa Bakah, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, itu bergegas menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah.

Supinah bersama suami, dengan dibantu para tetangga mengangkat barang-barang ke tempat yang aman dari banjir.

Mulai dari motor, surat-surat berharga, hingga gabah hasil panen.

"Yang tidak bisa diselamatkan lemari berisi pakaian anak-anak, piring dan peralatan dapur juga nggak bisa diselamatkan, masih tertinggal di dalam rumah," 

"Ayam ada yang hanyut, ada yang masih terjebak itu di kayu-kayu," jelasnya, kepada Tribunjateng, Selasa (20/5/2025).

Supinah, tak menyangka rumahnya diterjang banjir luapan Sungai Lusi

Menurutnya, sejak ia kecil, baru ini pertama kali banjir besar menerjang rumahnya. 

Tahun-tahun sebelumnya, Sungai Lusi tidak pernah masuk ke pemukiman.

"Ketinggian air ya sekitar 2,5 meter. Itu kan hampir sampai atap airnya, tinggal sedikit lagi," tuturnya.

Berdasarkan pantauan Tribunjateng, sekira pukul 10.15 WIB air juga tak kunjung surut. 

Supinah khawatir, jika tiba-tiba hujan turun lagi. Sehingga air surut akan lebih lama.

Untuk sementara, Supinah mengungsi di rumah adiknya. Sembari menunggu banjir yang melanda rumahnya surut.

Selain rumah milik Supinah, dua rumah lain yang lokasinya berdekatan juga terendam banjir. Pemilik rumah juga mengungsi ke rumah saudaranya.

"Total kalau di sini yang terdampak ada 3 rumah. Ya harapannya semoga banjir segera surut," papar Supinah.(Iqs)

Baca juga: RPJMD 2025–2029, Bupati M Faiz Kurniawan Usulkan 3 Raperda Strategis di Batang

Baca juga: Pengungsi Banjir Sukorejo Grobogan: 274 Jiwa Dievakuasi, 926 Memilih Tinggal di Rumah

Baca juga: Peringkat 35 Kabupaten/Kota Paling Maju di Jawa Tengah Versi IDSD 2024: Siapa Nomor 1? Ini Urutannya

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved