Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Unsoed

Kisah Novita Dwi Lokasari, dari Keterbatasan Jadi Dokter Gigi, Jualan Gorengan Demi Pendidikan

Kisah inspiratif dari Novita Dwi Lokasari, seorang wanita muda asal Kendal yang kini tengah berjuang mewujudkan mimpinya menjadi seorang dokter gigi.

|
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
Novita Dwi Lokasari, Lulusan Program Profesi Dokter Gigi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). 

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah kisah inspiratif datang dari Novita Dwi Lokasari, seorang wanita muda asal Kendal yang kini tengah berjuang mewujudkan mimpinya menjadi seorang dokter gigi.

Lulusan Program Profesi Dokter Gigi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) (unsoed.ac.id) ini baru saja menjalani prosesi pengambilan sumpah dokter gigi ke-41 pada Selasa (20/05/2025) di Aula Lantai 3 Gedung Dekanat FK Unsoed, dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.79 dan lulus dengan pujian.

Novita, yang berasal dari keluarga sederhana, menunjukkan bahwa tekad, kerja keras, dan dukungan orang tua dapat mengatasi segala keterbatasan.

Ayahnya yang bekerja sebagai tukang parkir di Batang tidak menghalangi Novita untuk meraih cita-citanya yang besar.

Semenjak kecil, Novita sudah memiliki impian untuk menjadi seorang dokter setelah ia merasakan sendiri sulitnya mengakses fasilitas kesehatan karena keterbatasan biaya.

“Dulu waktu kecil, saya dan beberapa keluarga sering sakit, dan akses ke fasilitas kesehatan sangat terbatas."

"Kami harus menggunakan BPJS, namun fasilitasnya pun terbatas,” kenang Novita.

Baca juga: FEB Unsoed Perkuat Jejaring Internasional Melalui Visiting Lecture dan IRC Bersama UiTM Malaysia

Pengalaman ini memicu tekad dalam dirinya untuk kelak menjadi dokter, sehingga ia bisa memberikan perawatan medis kepada keluarga tanpa bergantung pada bantuan pemerintah.

Tidak hanya bermimpi, Novita telah membuktikan keseriusannya dengan berbagai prestasi akademik, sejak sekolah dasar.

Ia aktif mengikuti lomba dan olimpiade sains, bahkan meraih juara dalam Olimpiade Sains Nasional, di mana saat menempuh pendidikan di SMP N 2 Gringsing, ia memenangkan medali perunggu di tingkat provinsi pada kelas 8 SMP.

Prestasi tersebut membuka banyak peluang, termasuk beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke SMA Semesta Bilingual Boarding School, yang juga memperkenalkan Novita pada program Bidik Misi untuk kuliah di perguruan tinggi.

Namun, perjalanan Novita tidaklah mudah.

Meskipun mendapatkan Bidik Misi, biaya pendidikan di jurusan kedokteran gigi yang sangat tinggi, terutama untuk praktikum, menjadi tantangan tersendiri.

Keluarganya sempat khawatir, tetapi Novita tidak menyerah.

Baca juga: Tococo Indonesia Tumbuh Bersama PIB UNSOED, Bawa Inovasi Kelapa Banyumas ke Level Nasional

Ia mencari cara untuk menyelesaikan pendidikannya dengan bekerja sampingan, bahkan berjualan gorengan di kampus.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved