Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Perketat Sistem, PMB PTKIN Tingkatkan Keamanan SSE Demi Seleksi yang Bersih dan Berkualitas

Langkah ini diambil untuk menjaga mutu seleksi sekaligus menutup celah potensi kecurangan di era digital.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
UJIAN MASUK - UIN Saizu Purwokerto. Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 masih dibuka hingga 28 Mei 2025 pukul 15.00 WIB. (Dok UIN Saizu) 

TRIBUNJATENG.COM - Menjelang penutupan pendaftaran Ujian Masuk (UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Tahun 2025, Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) PTKIN semakin memperketat sistem Seleksi Secara Elektronik (SSE).

Langkah ini diambil untuk menjaga mutu seleksi sekaligus menutup celah potensi kecurangan di era digital.

Panitia Nasional PMB PTKIN terus melakukan berbagai pembenahan sistem, seiring dengan kemajuan teknologi yang mendorong transformasi pada pelaksanaan ujian masuk.

Pertemuan daring yang diikuti seluruh Kelompok Kerja (Pokja) Lokal PTKIN pada Rabu (21/5/2025), menjadi ajang penting untuk memperkuat tata kelola seleksi dan membangun sistem yang lebih adaptif, jujur, dan transparan.

Koordinator Penanggung Jawab SSE UIN Saizu Purwokerto, Muchamad Fadlan.

Ketua Panitia Nasional PMB PTKIN, Prof. Masnun Tahir, menegaskan bahwa proses seleksi PTKIN bukan hanya soal kelancaran teknis, tetapi juga menyangkut kredibilitas dan mutu akademik.

“Tim panitia nasional telah bekerja keras agar seleksi masuk PTKIN berjalan lancar, bermutu, dan terpercaya."

"Teknologi seperti SSE sangat membantu, tetapi harus diiringi pengawasan ketat agar tidak disalahgunakan,” ujar Prof. Masnun.

Baca juga: Tingkatkan Reputasi Global, UIN Saizu Purwokerto dan MSU Filipina Teken MoU Internasional

Menurutnya, penggunaan teknologi dalam seleksi merupakan langkah efisiensi, namun prinsip keadilan, objektivitas, dan akuntabilitas tetap menjadi prioritas utama.

Etika dan Mutu Jadi Pilar Utama Seleksi

Senada dengan hal tersebut, Prof. Zul Fahmi, Koordinator Penjaminan Mutu, menekankan pentingnya menjunjung nilai etika dan mutu dalam setiap tahapan seleksi.

“Seleksi bukan hanya urusan teknis. Kita bicara soal komitmen moral—kejujuran, transparansi, dan keadilan."

"Inilah fondasi kepercayaan publik terhadap proses seleksi di PTKIN,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa peningkatan mutu tidak bisa dilepaskan dari integritas sistem.

Oleh karena itu, diperlukan audit, evaluasi menyeluruh, serta semangat perbaikan berkelanjutan untuk menjaga kredibilitas SSE.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved