UKSW SALATIGA
UKSW Bersinar pada Ajang Sociotopia 1.0 Kompetisi Debat Nasional, Tiga tim UKSW Raih Prestasi
Tiga tim debat dari UKSW sukses menorehkan tinta emas dalam ajang Lomba Debat Bahasa Indonesia Sociotopia 1.0.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
“Kami hanya diberi 15 menit untuk membangun argumen sebelum debat dimulai."
"Tantangan ini justru menjadi ruang pembelajaran yang sangat mendewasakan, bukan hanya secara intelektual, tapi juga secara emosional dan spiritual,” jelasnya.
Salah satu mosi yang dinilai paling menantang adalah pada babak final “Dewan ini akan menggantikan pemerintahan dengan magi.”
Mosi tersebut menuntut para debater untuk memadukan imajinasi konseptual dengan dasar logika yang kuat, menggambarkan dunia hipotesis yang dipimpin oleh entitas non-manusia.
“Bagi kami, rahasia kekompakan ada pada komunikasi yang terbuka dan saling percaya."
"Gaya berpikir kami berbeda, tapi justru itu yang membuat kami saling melengkapi."
"Kami rutin berdiskusi, latihan bersama, dan mendapat banyak dukungan dari komunitas debat kami di kampus, yaitu Satya Wacana Debating Forum (SWDF),” tambah Hans.
Baca juga: Usai Seminar Internasional di Jepang, Dua Dosen FKIP UKSW Bagikan Solusi Pembelajaran Inovatif
Hans menegaskan bahwa melalui kompetisi tersebut, mereka mempelajari banyak hal mulai dari bagaimana membangun kepercayaan diri secara logis, hingga bagaimana memaknai kemenangan sebagai bentuk kesaksian iman dan usaha bersama.
“Kami bersyukur atas dukungan dari Tuhan, keluarga, SWDF, dan seluruh pihak kampus yang telah memfasilitasi perjalanan kami,” tuturnya.
Semangat Tanpa Batas
Sementara itu, Dwi Novita Sari menuturkan bahwa prestasi ini menjadi pengingat bahwa dunia debat bukan hanya ruang kontestasi intelektual, namun juga wahana pembentukan karakter.
Soft skills seperti public speaking, kerja tim, manajemen emosi, hingga keberanian untuk tampil di hadapan publik menjadi aspek-aspek yang terasah secara alami.
“Prestasi ini menjadi simbol harapan."
"Kami ingin menunjukkan bahwa komunitas debat UKSW memiliki potensi besar dan mampu bersaing di panggung nasional."
"Ini adalah langkah penting dalam perjalanan kami untuk menjadi mahasiswa yang kompeten dan berdaya saing,” tutur Dwi Novita Sari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.