FEB UNNES
Akselerasikan HKI Karya Guru, Tim Pengabdi FEB UNNES Mendapat Apresiasi Luar Biasa
Sebanyak 50 guru dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) SMK Kota Semarang mengikuti kegiatan pelatihan.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG,- Sebanyak 50 guru dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) SMK Kota Semarang mengikuti kegiatan pelatihan.
Pelatihan bertajuk "Eksplorasi Karya Guru Menuju Akselerasi HKI Guru MGMP PKK SMK Kota Semarang” ini digelar di Aula SMK Negeri 2 Semarang”.
Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk kerja sama MGMP PKK SMK Kota Semarang dengan tim pengabdian kepada masyarakat Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Acara dibuka secara resmi oleh Sri Suwarno S.Pd. M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 2 Semarang dan sekaligus pembina MGMP PKK SMK Kota Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, beliau menekankan pentingnya pengadministrasian karya guru dan siswa SMK untuk selanjutnya agar dilindungi dengan meng-HKI-kan agar tidak dicuri oleh orang orang yang tidak bertanggungjawab.
Pada sesi sambutan tim pengabdi, Rediana Setyani, S.Pd. M.Si menyampaikan pentingnya menjaga kerja sama kemitraan antara antara akademisi dan MGMP untuk sama sama sharing pengetahuan dan keterampilan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Pada kesempatan pengabdian kali ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi berkarya guru dan membekali para guru dengan pengetahuan dan keterampilan meng-HKI-kan karya guru," ujar ketua tim pengabdian.
Narasumber ahli dihadirkan untuk menyampaikan materi yang relevan dan aplikatif serta solutif. Pemaparan tentang literasi, pengadministrasian serta praktik peng-HKI-an karya disampaikan oleh Dr. Jarot Tri Bowo Santoso, M.Si.
Beliau menekankan bahwa kreativitas guru dalam bentuk karya sangat banyak dihasilkan setiap tahun.
Namun sayangnya karena kurangnya literasi dan kurangnya keterampilan meng-HKI-kan jadi terbengkalai begitu saja.
Antusias peserta sangat luar biasa dengan mengajukan problematika yang mereka hadapi, seperti banyak peserta yang mempunyai produk, resep makanan, karya lain namun tidak mengetahui masuk hak cipta atau merk atau paten dan tidak memahami cara meng-HKI-kan karya karya tersebut.
Guru peserta MGMP PKK SMK Kota Semarang, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini dan beriktikad untuk mengadministrasikan karya karya yang telah mereka buat untuk di-HKI-kan.
Mereka berharap ada pertemuan selanjutnya untuk mengadministrasikan kelengkapan HKI atas karya mereka dan selanjutnya meng-HKI-kan karyanya, sehingga terlindungi secara hukum. (*)
Baca juga: 4 Cara Cek Penerima Bantuan Subsidi Upah BSU 2025, Cair 5 Juni? Segini Nominalnya
Baca juga: Persijap Jepara Akan Beri Kesempatan Pemain Lokal Bisa Berlaga di Liga 1 Musim Depan
Baca juga: Tanpa Izin Pemkab Karanganyar, Investor Bangun Ruko di Atas Tanah Bengkok Selama 20 Tahun
FEB UNNES Perkuat Peran Behavioral Science untuk Dukung Agenda SDGs Global Melalui ICEBEES 2025 |
![]() |
---|
Integrasi UMKM ke E-Commerce, Strategi BUMDes Janggalan Menuju Desa Wisata Berkelanjutan |
![]() |
---|
Peningkatan Mutu Produk, Imigran Muslim Indonesia di Kuala Lumpur Ikuti Pelatihan Quality Control |
![]() |
---|
Dosen FEB UNNES Gagas Inovasi Eco-Craft, Ubah Sampah Jadi Produk Bernilai Ekonomi |
![]() |
---|
Workshop Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi FEB UNNES untuk Pengelola Koperasi Nurul Barqi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.