Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Readers Note

Pandangan Gizi Modern Manfaat Konsumsi Daging Kambing

Pandangan Gizi Modern Pentingnya Konsumsi Daging Kambing Oleh Prima Trisna Aji Dosen Prodi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang

Editor: iswidodo
tribunjateng/dok pribadi
Prima Trisna Aji Dosen Prodi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) 

Soal Penyajian

Pandangan masyarakat yang menganggap daging kambing sebagai penyebab utama penyakit hipertensi tidaklah sepenuhnya benar. Salah satu hal yang bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah tinggi adalah dari banyaknya daging yang dikonsumsi, cara penyajiannya dan pola pandang terhadap nilai gizi pada daging kambing tersebut. 

Pengolahan daging kambing di Indonesia mayoritas penyajiannya dengan acara dibakar seperti sate serta penyajian dengan gulai dan tongseng dimana bumbunya banyak santan, tinggi garam serta bumbu manis yang berlebihan. Sehingga hal ini akan bisa meningkatkan kolesterol jahat didalam tubuh manusia. Belum ditambah dengan pendamping makan sate kambing dan gulai kambing yang sering dibarengi dengan minuman tinggi gula serta gorengan yang merupakan kombinasi lengkap meningkatkan tekanan darah manusia.

Berdasarkan ilmu Gizi modern dari berbagai penelitian yang ada bahwa sebenarnya faktor yang menyebabkan peningkatan tekanan darah tinggi lebih disebabkan oleh pola makan secara keseluruhan dan bukan hanya satu jenis makanan. 

Pola makan yang salah seperti konsumsi tinggi garam, tinggi lemak jenuh, makanan bersantan, rendah serat lebih besar beresiko mengalami peningkatan tekanan darah tinggi secara cepat. 

Sumber Protein

Mengkonsumsi daging kambing sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan memiliki manfaat untuk kesehatan seperti sumber protein yang tinggi sebagai media mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan masa otot bagi binaragawan, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah anemia atau kekurangan darah, mensuplai nutrisi pada otak dan nutrisi yang baik bagi ibu hamil yang membutuhkan nutrisi.

Paha dan Pinggang

Panduan ilmiah berbagai penelitian menganjurkan bahwa ketika memilih daging kambing disarankan pada daging yang memiliki kandungan rendah lemak yaitu paha dan pinggang pada kambing. Kemudian selanjutnya pada bagian lemak pada daging yang terlihat putih segera dibuang sebelum dimasak. 

Cara memasak bukan dengan dibakar, jangan terlalu banyak bumbu tinggi garam, penyedap rasa. Tapi sajikan dengan dipanggang, dikukus dan ditumis dengan menggunakan minyak zaitun. Untuk pengganti bumbu tinggi garam, bisa diganti dengan rempah-rempah seperti kunyit, jahe dan ketumbar. 

Konsumsi per persi tidak lebih dari 100-150 gram serta diimbangi dengan konsumsi sayuran dan buah untuk memperkaya nutrisi pada tubuh manusia. 

Setelah mengetahui manfaat dan cara penyajian yang benar maka masyarakat mendapat manfaat penting dari daging kambing karena kaya akan nutrisi tinggi yang dibutuhkan tubuh manusia. Jangan sampai tubuh mengalami “Demonisasi” karena persepsi yang salah tentang daging kambing.

Penelitian terbaru yang modern mengajarkan bahwa tidak ada makanan yang semuanya baik dan begitu juga sebaliknya, tidak ada makanan yang sepenuhnya buruk. Hanya saja porsi penyajian dan cara mengkonsumsinya harus sesuai dengan takaran yang tepat sehingga tidak berlebihan. 

Daging kambing merupakan salah satu makanan favorit Rasulullah SAW. Hadis yang diriwiyatkan oleh Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menyukai paha kambing karena mudah dimasak, mudah dicerna, lezat, dan lebih steril dari risiko penyakit. Selain itu, beliau juga menyukai daging kambing tanpa lemak dan bagian daging yang baik. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved