Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Idul Adha 2025

Menjelang Iduladha, Wikka Besek Kebanjiran Pesanan dari Masjid-Masjid hingga UMKM

Sejak awal Mei, Widi Astuti (43) telah disibukkan untuk menyelesaikan pesanan besek untuk kebutuhan iduladha

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM/REZANDA AKBAR D
PACKING BESEK - Widi Astuti (43) Pemilik usaha Wikka Besek saat sedang merapikan besek jualannya untuk siap diantarkan kepada pemesan 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejak awal Mei, Widi Astuti (43) telah disibukkan untuk menyelesaikan pesanan besek untuk kebutuhan iduladha, dimana besek biasanya digunakan untuk membungkus daging hewan kurban, Rabu (4/6/2025)

Pada toko Wikka Besek, Jl Belimbing, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, mulai dipenuhi aktivitas permintaan besek wadah anyaman bambu tradisional melonjak tajam menjelang Hari Raya Iduladha 2025. 

Bukan hanya dari Semarang, pesanan berdatangan dari berbagai kota di Jawa Tengah hingga luar pulau.

“Yang langganan sudah tahu kebutuhannya, biasanya dua minggu sebelum hari H sudah ambil. Ada yang pesan sampai 500 buah,” kata Widi. 

Dia mengambil besek dari perajin di daerah Boyolali, kemudian memasarkannya lewat brand Wikka Besek.

Setiap tahun, lonjakan penjualan besek terjadi menjelang Iduladha. Ukuran dan jumlah pesanan beragam dari mushola kecil yang hanya butuh 25–30 buah, hingga masjid besar di kawasan perumahan elit yang memesan ratusan besek ukuran jumbo. 

“Kalau yang besar bisa ukuran 30x30 cm, biasanya buat lima kiloan daging. Yang standar untuk tiga kiloan, pakai ukuran 20 cm,” jelasnya.

Selama bulan Mei saja, Widi memperkirakan telah mengirim lebih dari 2.000 besek. 

“Enggak ngitung pasti, tapi ada yang pesan 500, ada yang 200, 100, banyak juga yang beli eceran. Bisa lebih dari dua ribuan,” ujarnya.

Harga besek ditentukan berdasarkan ukuran. Untuk ukuran kecil 10x10 cm harganya Rp2.100, sedangkan ukuran jumbo 30x50 cm dibanderol Rp22.000. 

Ukuran paling laris menjelang Iduladha tahun ini adalah 20x20 cm, dengan harga Rp3.300 per ikat isi lima. Meskipun ramai saat Iduladha, justru Ramadan menjadi musim tersibuk bagi Widi.

“Paling ramai pas puasa. Banyak yang pesan buat hampers, lauk-lauk frozen food, ayam goreng. Waktu itu malah sampai 6.000–7.000 besek sebulan, kalau Iduladha ini ya lumayan 4000-5000,” ujarnya.

Salah satu alasan besek semakin digemari sebagai kemasan daging kurban adalah karena lebih ramah lingkungan dan praktis. 

“Kalau plastik mesti dua sampai tiga lapis, dan sering bocor. Kalau besek cukup satu, ada sirkulasi udara, jadi lebih aman dan enggak bau,” jelas Widi. 

Dia menambahkan, besek juga bisa menyerap darah lebih baik, mencegah daging jadi lembab.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved