Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Mageri Segoro, Masyarakat Jepara Tanam Ribuan Mangrove Dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup.

Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 300 peserta dari berbagai elemen masyarakat se Kabupaten Jepara melakukan penanaman magrove

|
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Tito Isna Utama
PENANAMAN MAGROVE - Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar bersama 300 peserta dari berbagai elemen masyarakat se Kabupaten Jepara melakukan penanaman magrove di Pantai Tanggultlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Kamis (5/6/2025). (TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA) 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 300 peserta dari berbagai elemen masyarakat se Kabupaten Jepara melakukan penanaman magrove di Pantai Tanggultlare, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Kamis (5/6/2025). 

Sebelum melakukan penanaman mereka mengikuti apel bersama, membersihkan sampah plastik, dan menanam 3.000 bibit mangrove jenis Rhizophora di kawasan pesisir.

Langkah ini merupakan bagian dari program restorasi ekosistem. 

Selain memperingati momen lingkungan hidup global, kegiatan tersebut ditujukan untuk membangun kesadaran kolektif terhadap bahaya polusi plastik di lautan. 

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia secara bermakna dan aplikatif,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara, Aris Setiawan kepada Tribunjateng.

Ia menyebut penanaman mangrove penting sebagai benteng alami pesisir. 

Upaya ini juga menjadi bagian dari edukasi kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga kelestarian wilayah pesisir.

Masalah polusi plastik, menurut Aris, telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. 

Berdasarkan data rencana induk pengelolaan persampahan, 72,93 persen sampah di Jepara merupakan jenis anorganik. 

“Dari angka itu, 33,2 persen merupakan sampah plastik,” ujarnya.

Selain itu, ia menyebut garis pantai Jepara yang mencapai 80 kilometer telah ditanami mangrove seluas 747,13 hektare.

Namun, langkah tersebut dinilai belum cukup untuk mengatasi ancaman abrasi dan pencemaran laut.

DLH juga menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi berbagai pihak yang ikut menyukseskan kegiatan tersebut. 

“Kegiatan ini dilaksanakan merujuk pada Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup tertanggal 19 Mei 2025, serta Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah pada 27 Mei 2025 tentang peluncuran program Mageri Segoro. Agenda ini juga merupakan bagian dari program kerja DLH Jepara tahun 2025,” tuturnya.

Aris Setiawan menegaskan bahwa aksi nyata jauh lebih penting dibanding sekadar wacana. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved