Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sidang Kasus Kematian Dokter Aulia

Slogan MPC di Kalangan Mahasiswa PPDS Undip Diungkap Sahabat Dokter Aulia Risma: Mbuh Piye Carane

Risma sempat bercerita kepadanya soal beratnya menjalani program PPDS Anestesi di RSUP Kariadi Semarang. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
SIDANG PPDS UNDIP: Suasana persidangan kasus perundungan dan pemerasan pada program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Rabu (4/6/2025) malam. (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO) 

Akibatnya, keduanya mengalami depresi.

"Suami saya melakukan pemeriksaan jiwa.

Disusul Risma yang aku dorong untuk ikut periksa.

Hasilnya sama, mereka  depresi.

Almarhum dan suami saya sama-sama mengkonsumsi obat depresan karena ikut program PPDS," ujarnya.

Sebelum kematian Aulia, Diah menyebutkan korban sempat alami masa-masa sulit yang cukup lama.

Korban telah mengalami depresi sejak November 2022.

Sejak saat itu, korban mulai berobat ke psikolog.

"Korban pernah menangis di kamarnya.

Curhat jam kerja di RSUP Kariadi tak masuk akal.

Ditambah para seniornya mengucilkan.

(Bagian) Anestesi menekan juga," terangnya.

Memasuki tahun 2024, kondisi korban mulai down baik secara mental maupun fisik.

Risma bahkan sempat mengurung diri beberapa kali di kamar kosnya.

"Faktor utama (korban depresi) karena tekanan dari senior.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved