Sidang Kasus Kematian Dokter Aulia
Slogan MPC di Kalangan Mahasiswa PPDS Undip Diungkap Sahabat Dokter Aulia Risma: Mbuh Piye Carane
Risma sempat bercerita kepadanya soal beratnya menjalani program PPDS Anestesi di RSUP Kariadi Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
Akibatnya, keduanya mengalami depresi.
"Suami saya melakukan pemeriksaan jiwa.
Disusul Risma yang aku dorong untuk ikut periksa.
Hasilnya sama, mereka depresi.
Almarhum dan suami saya sama-sama mengkonsumsi obat depresan karena ikut program PPDS," ujarnya.
Sebelum kematian Aulia, Diah menyebutkan korban sempat alami masa-masa sulit yang cukup lama.
Korban telah mengalami depresi sejak November 2022.
Sejak saat itu, korban mulai berobat ke psikolog.
"Korban pernah menangis di kamarnya.
Curhat jam kerja di RSUP Kariadi tak masuk akal.
Ditambah para seniornya mengucilkan.
(Bagian) Anestesi menekan juga," terangnya.
Memasuki tahun 2024, kondisi korban mulai down baik secara mental maupun fisik.
Risma bahkan sempat mengurung diri beberapa kali di kamar kosnya.
"Faktor utama (korban depresi) karena tekanan dari senior.
"Semua Mati Ga Hanya Risma" Tulis Zara Terdakwa Kasus PPDS Undip |
![]() |
---|
Setelah Dokter Aulia Risma Meninggal, Taufik Perintahkan Mahasiswa PPDS Undip Ganti Handphone |
![]() |
---|
Saksi Digital Forensik Temukan Bukti Penguat Tindakan Pemerasan dan Ancaman PPDS Undip |
![]() |
---|
Begini Cara Taufik Kumpulkan Uang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Rp40 Juta per Orang Berdalih BOP |
![]() |
---|
Perintah Taufik setelah Kematian Dr Aulia Risma Mahasiswi PPDS Undip Viral: Sembunyikan Barang Bukti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.