Pelajar Semarang Tewas Ditembak
3 Dokter Ahli Kompak Sebut Tembakan Robig ke Gamma Mematikan, Sangat Kecil Kemungkinan Selamat
Sidang lanjutan kasus penembakan siswa SMK yang berujung kematian di Semarang dengan terdakwa Aipda Robig Zaenudin
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Oleh karena itu, kemungkinan Gamma selamat sangat kecil karena lokasi pembuluh darah besar panggul kiri sulit dijangkau.
Untuk menyelamatkan nyawa Gamma ketika itu salah satu jalannya adalah operasi tetapi karena lokasi pembuluh darah besar pada rongga panggul tidak mudah dijangkau.
Sebab, lokasi tersebut terdapat organ2 antara usus, kadung kemih dan organ perut bagian bawah lainnya.
"Ketika dokter Istiqomah melakukan pemeriksaan terhadap mayat, peluru bersarang di atas kandung kemih dan baru diambil saat autopsi," kata Petir.
Dihubungi terpisah, Pengacara terdakwa Aipda Robig Zaenudin, Herry Darman belum menjawab konfirmasi Tribun terkait kesaksian sidang tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Robig dijerat pasal pembunuhan, penganiayaan dan perlindungan anak lantaran telah menembak tiga pelajar di Kota Semarang dengan dalih mereka melakukan penyerangan.
Belakangan tudingan tersebut tidaklah benar.
Tiga pelajar tersebut meliputi Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), AD (17) dan SA (16).
Ketiganya merupakan pelajar dari SMKN 4 Kota Semarang.
Gamma meninggal dunia dalam kejadian ini pada Minggu (24/11/2024) dini hari. (Iwn)
Terkuak Robig Zaenudin Beri Uang Damai Keluarga Penembakan: 2 Korban Terima, Keluarga Gamma Menolak |
![]() |
---|
Berani Lawan Jenderal Atasannya, Robig Polisi Pembunuh Pelajar Semarang Marah Disebut Langgar SOP |
![]() |
---|
Aipda Robig Menangis di PN Semarang, Anaknya Dulu Bangga Punya Ayah Polisi: Kini Runtuh |
![]() |
---|
Robig Zaenudin Polisi Arogan Pembunuh Pelajar Semarang Nangis Baca Pledoi, Bawa Nama Dua Anaknya |
![]() |
---|
Aipda Robig Menangis di Sidang, Ayah Korban Penembakan: "Kamu Masih Bisa Lihat Anak, Saya Tidak" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.