Pendidikan
Bunkasai 2025 di Udinus Tampilkan Warna-warni Budaya Jepang
Bunkasai menjadi media pengenalan budaya Jepang kepada masyarakat luas, khususnya warga Semarang.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang tergabung dalam Hikari sukses menyelenggarakan perhelatan budaya Jepang bertajuk Bunkasai 2025.
Digelar di pelataran Gedung G dan H Udinus pada Sabtu (14/6), acara ini menarik perhatian sekitar 2.450 pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum.
Diselenggarakan secara rutin setiap tahun, Bunkasai menjadi media pengenalan budaya Jepang kepada masyarakat luas, khususnya warga Semarang.
Baca juga: Drama, Tari, dan Budaya Jawa Tengah Warnai Acara Galaksi 2 2025 SD Supriyadi 2 Semarang
Ajang ini bukan hanya diikuti oleh mahasiswa Udinus, namun juga dari sejumlah kampus di Kota Semarang dan masyarakat umum.
Semarak pengunjung terlihat dari antusiasme mereka menyaksikan beragam pertunjukan seni dan budaya yang ditampilkan oleh mahasiswa Sastra Jepang.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Udinus, Bayu Aryanto, turut hadir dan memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan.
Ia menyoroti pentingnya festival ini sebagai ruang mahasiswa mengekspresikan dan memperkenalkan budaya Jepang.
“Beberapa budaya yang ditampilkan meliputi Chanoyu, upacara minum teh tradisional Jepang, serta Sōran Bushi, tarian dan lagu nelayan khas Jepang. Tak ketinggalan, penampilan alat musik Taiko, drum tradisional Jepang yang menjadi ciri khas Hikari Udinus,” ungkapnya.
Bayu juga menyampaikan bahwa eksistensi Bunkasai sebagai salah satu festival budaya Jepang terbesar di Indonesia sudah dikenal luas.
Inovasi-inovasi baru terus dihadirkan setiap tahun sejak gelaran perdananya pada 2009.
“Tema Bunkasai tahun ini adalah ‘Sakura’. Keberhasilan acara ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang telah berkontribusi.
Kami berharap Bunkasai terus menjadi ajang tahunan yang memperkaya wawasan masyarakat tentang budaya Jepang,” tutup Bayu.
Bunkasai 2025 tidak hanya menyuguhkan pertunjukan budaya, tetapi juga menjadi ruang ekspresi dan hiburan dengan hadirnya band-band lokal seperti Cosmonaut and Ape, Komorebi, dan Scum.
Tak ketinggalan, penampilan dari idol group Eurifessa dan Equivalent, serta DJ Redshift dari Jakarta, semakin menambah daya tarik acara.
Sudono Ramli, Ketua Hikari sekaligus penanggung jawab Bunkasai 2025, mengungkapkan bahwa festival ini juga menggelar berbagai perlombaan yang melibatkan sekitar 50 peserta, baik perorangan maupun kelompok.
Sekolah Nasima Gembleng Siswa Kuasai Bahasa Inggris Lewat NPEC di Kampung Inggris Pare |
![]() |
---|
Fortifikasi Kedelai Jadi Solusi Swasembada Pangan, UNNES Dampingi UKM Tahu Bandungan |
![]() |
---|
Karya Video Siswa Kabupaten Magelang Juara Internalisasi Sejarah dan Budaya di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
80 Siswa SMA/SMK Se-Jateng dan DIY Ikuti Internalisasi Budaya Kabupaten Semarang lewat Video Diary |
![]() |
---|
Melihat Inovasi Toyaku, Karya Udinus Untuk Daerah Kekeringan, Diapresiasi Gubernur Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.