SPMB 2025
Regrouping SD di Blora Mulai Dibahas, Tunggu Usulan dari Tiap Korwil
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora, menargetkan regrouping (peleburan) Sekolah Dasar di Blora bisa selesai dalam 6 bulan.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora, menargetkan regrouping (peleburan) Sekolah Dasar di Blora bisa selesai dalam 6 bulan.
Rencana regrouping itu muncul, sebagai tindaklanjut atas adanya dua sekolah dasar negeri di Blora yang tidak mendapat murid baru dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025.
Dua sekolah itu di antaranya SD Negeri 1 Patalan, Kecamatan Blora, dan SD Negeri 1 Sumengko, Kecamatan Randublatung.
Disdik Blora juga telah membahas regrouping bersama berbagai stakeholder terkait, seperti Komisi D DPRD Blora, Dewan Pendidikan, Bapperida, Koordinator Pengawas Korwil, dan lainnya, di Aula Disdik Blora, Senin (16/6/2025).
Adapun untuk hasil dari pembahasan regrouping itu, belum diputuskan jumlah sekolah yang akan dilebur.
Rencananya, ke depan akan ada rapat lanjutan untuk membahas regrouping Sekolah Dasar di Blora tersebut.
Kepala Disdik Blora, Sunaryo, mengatakan pada prinsipnya proses regrouping harus berdasarkan pada Peraturan Bupati (Perbup) nomor 52 tahun 2018 tentang tata cara penggabungan Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Blora.
"Yang pertama intinya regrouping itu muaranya harus pada penguatan sekolah itu. Jangan sampai setelah di regroup, sekolahnya tidak berkembang," terangnya.
Lebih lanjut, Sunaryo mengatakan tahap selanjutnya akan dibentuk tim pelaksana regrouping.
"Nanti akan dibentuk tim pelaksana, yang isinya dari korwil (koordinator wilayah) masing-masing. Mereka nanti akan melaporkan sekolah-sekolah yang potensi diregroup, jadi kita tunggu dari korwil masing-masing," jelasnya.
Sunaryo menyampaikan regrouping akan selesai dalam waktu 6 bulan. Untuk jumlah sekolah yang akan diregroup masih akan menunggu usulan dari masing-masing korwil.
"Target kami 6 bulan selesai. Untuk jumlah sekolah yang diregroup, nanti berdasarkan data yang diusulkan. Jadi akan ada rapat lanjutan," jelasnya.(Iqs)
Baca juga: Respati Ardi Janji Dampingi dan Lindungi Korban, Buntut Viral Dugaan Pelecehan oleh ASN Dinkes Solo
Baca juga: Alwin Basri Sempat Gagal Atur Martono Peroleh Proyek RSWN Semarang
Baca juga: Viral Kades Caswari Nyawer di Diskotik, Dedi Mulyadi Perintahkan Dana Desa Ditahan
SDN Kranggan 1 Batang Tak Punya Siswa, Menunggu Merger Resmi dengan SDN Kranggan 2 |
![]() |
---|
94,1 Persen Siswa Miskin di Jateng Diterima SMA/SMK Negeri Maupun Kemitraan |
![]() |
---|
SPMB Telah Usai, 30 Sekolah di Kabupaten Purbalingga Masih Kekurangan Murid |
![]() |
---|
Kawal Ketat SPMB SMA/SMK Tahap Dua, Ombudsman Jateng: Pastikan Transparansi |
![]() |
---|
Kecanduan Game! 2 Siswa SMPN 1 Semarang Tak Naik Kelas Gara-gara Absen Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.