Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Pemkab Kudus Alokasikan Anggaran Sampai Rp 5,5 Miliar untuk Refuse Dreived Fuel

Rencana pengolahan sampah menggunakan sistem Refuse Dreived Fuel (RDF) di Kabupaten Kudus akan segera terealisasi.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Rifqi Gozali
PENGELOLAAN SAMPAH - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar sampai Rp 5,5 miliar untuk pengadaan alat pengolahan sampah yang bisa diolah menjadi RDF. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Rencana pengolahan sampah menggunakan sistem Refuse Dreived Fuel (RDF) di Kabupaten Kudus akan segera terealisasi.

Bupati Kudus Sam'ani Intakoris mengatakan, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar sampai Rp 5,5 miliar untuk pengadaan alat pengolahan sampah yang bisa diolah menjadi RDF.


"Untuk pengelolaan RDF nanti setelah anggaran perubahan 2025," kata Sam'ani Intakoris.


Nanti sampah yang diolah menggunakam sistem RDF hasilnya akam disetorkan ke PT Semen Indonesia.

Menurutnya, pihaknya telah koordinasi dengan PT Semen Indonesia dan siap untuk menerimanya.


Ketika tahun ini sudah dimulai, setidaknya tahun 2026 sudah bisa uji tes RDF oleh PT Semen Indonesia terkait kadar airnya sehingga bisa dibakar.

Sebelumnya sampah dikeringnya sampai kadar airnya mencapai 25 persen.

Sampah tersebut juga dicacah terlebih dahulu untuk menyeragamkan ukuran.


"Setelahnya dipres memjadi ukuran kotak agar bisa dimanfaatkan oleh PT Semen Indonesia," kata dia.


Yang terpenting dalam pengelolaan sampah ini, katanya adalah pemilahan sampah sejak hulu.

Artinya masyarakat juga terlibat dalam memilah sampah antara organik dan anorganik.


Pengelolaan ini bisa dilalukan dan difasilitasi oleh pemerintah desa masing-masing.

Demi mendukung hal tersebut, Sam'ani menjanjikan adanya bantuan keuangan setiap desa mencapai Rp 100 juta.


"Untuk yang sampah organik bisa diolah menjadi kompos oleh PT Djarum, kemudian sampah lainnya semisal besi bisa djual kembali. Samlah plastik bisa diolah jadi RDF," kata dia.


Dia mengakui, upaya untuk mengurai masalah sampah di Kabupaten Kudus bukanlah hal mudah.

Tingkat keberhasilannya bisa mencapai 50 persen saja sudah bagus.

Untuk itu perlu adanya dukungan seluruh masyarakat.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved