Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jawa Tengah

Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Investor Jajaki Investasi di Jawa Tengah: Rugi Kalau Tidak Tertarik

Gubernur Ahmad Luthfi mengajak para investor menanamkan sahamnya di Jawa Tengah.

TRIBUN JATENG/ AGUS SALIM
SAMBUT MENPERIN - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, saat menyambut kedatangan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Kawasan Industri Kendal (KIK), untuk peresmian pabrik panel surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), Kamis (19/6/2025). Luthfi mengajak investor agar berinvestasi di Jateng dengan kemudahan yang ditawarkan.   

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Gubernur Ahmad Luthfi mengajak para investor menanamkan sahamnya di Jawa Tengah.

Ajakan ini, disampaikan Luthfi dalam sambutannya saat peresmian pabrik panel surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (19/6/2025).

Luthfi menyebut, pihaknya telah menerima kunjungan dari berbagai investor asing yang tertarik dan akan berinvestasi di Jawa Tengah.

Baca juga: DPUPR Kota Tegal Data Titik-titik Penyebab Banjir Krandon, Diperkirakan Butuh Anggaran Rp3 Miliar

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 8 Halaman 108 109 110 Kurikulum Merdeka: Kindness Begins With Me

"Setiap hari ada 2-3 investor datang ke kantor kami di Jawa Tengah, bahkan ada investor dari China sebentar lagi akan membangun Bank of China. Dia jatuh cinta dengan Jawa Tengah," kata Ahmad Luthfi.

Menurut Luthfi, investor akan menerima banyak keuntungan jika berinvestasi di Jawa Tengah. Ia menegaskan, pihaknya telah menjamin keamanan dan kemudahan perijinan sebagai tawaran yang menggiurkan bagi investor.

"Khusus untuk Penanaman Modal Asing (PMA) di Jawa Tengah, kita sudah perintahkan kepala dinas untuk mengawal proses perijinan investor sampai pusat, jangan sampai lepas,"

"Dengan kemudahan ini, investor akan rugi kalau tidak tertarik berinvestasi di Jawa Tengah." ungkapnya.

Luthfi menambahkan, dua kawasan industri di Batang dan Kendal menjadi daya tarik bagi para investor.

"KITB dan KIK itu potensi masa depan wilayah, bandara internasional sudah kerjakan lagi, termasuk juga revitalisasi pelabuhan kita kawal," ujarnya.

Di sisi lain, Luthfi mengatakan jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Tengah belum mampu mencapai target nilai investasi yang telah ditetapkan.

Saat ini, pertumbuhan investasi Jawa Tengah pada Triwulan pertama telah mencapai hampir 21 triliun, dengan angka pertumbuhan mencapai 4,98 persen di atas rerata nasional.

Hal ini tak lepas dari ketertarikan sejumlah investor yang berinvestasi di Jawa Tengah.

"Jadi di Jawa Tengah itu, kami dengan bupati berperan sebagai sales marketting yang harus menawarkan investasi,"

"Karena tidak bisa jika hanya mengandalkan PAD dan APBD saja. Ini yang selalu kami jual ke siapapun, termasuk para investor." tandasnya. (ags) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved