SPMB 2025
Pendaftaran Online SPMB SMP Semarang Dibuka 22 Juni, Ada Penilaian Asesmen Baru!
Pendaftaran online Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 Kota Semarang pada jenjang SMP akan dimulai pada 22 hingga 26 Juni mendatang.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pendaftaran online Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 Kota Semarang pada jenjang SMP akan dimulai pada 22 hingga 26 Juni mendatang.
Pada tahun ini, ada empat jalur pendaftaran yang dapat ditempuh, yakni jalur domisili, Jalur afirmasi untuk calon murid disabilitas berdasar kewilayahan, dan calon murid tidak mampu yang terdaftar dalam DTKS, kemiskinan ekstrim dan atau anak panti binaan Dinas Sosial berdasar kewilayahan.
Kemudian Jalur Mutasi, yakni perpindahan orang tua dengan memperhatikan kewilayahan, dan jalur prestasi.
Baca juga: Bersaing di Peringkat Jurnal SPMB, Nurul Pilih Pindah Pilihan: Daripada Dadigdug Terus
Pada tahun ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang juga menerapkan penambahan nilai asesmen bagi calon murid (CM) khusus yang mengikuti seleksi pada jalur prestasi SPMB jenjang SMP.
Disdik Kota Semarang pada bulan Mei lalu telah menyelenggarakan kegiatan Asesmen SPMB tersebut untuk siswa kelas 6 jenjang SD/MI sederajat se-Kota Semarang yang berlangsung secara serentak di masing-masing sekolah.
Asesmen ini merupakan upaya untuk mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa sebagai salah satu syarat pendaftaran SPMB jenjang SMP melalui jalur prestasi.
Pelaksanaan Asesmen SPMB menggunakan sistem Lembar Jawab Komputer (LJK) untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan pengolahan hasil.
Melalui kegiatan Asesmen SPMB ini, Dinas Pendidikan Kota Semarang berharap dapat mengukur kemampuan dasar siswa dalam bidang literasi dan numerasi secara komprehensif.
Hasil asesmen ini akan menjadi salah satu komponen penilaian bagi siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang SMP melalui jalur prestasi. Hal ini juga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih meningkatkan kemampuan akademik mereka.
Ketua SPMB SMPN 22 Semarang, Zabidi Agus Winanto menyampaikan, perolehan nilai asesmen menjadi salah satu syarat dalam penghitungan nilai akhir peringkat (NAP) pada jalur prestasi.
"Jadi asesmen ini dilaksanakan oleh Disdik, yang dilaksanakan di SD masing-masing (Sekolah asal). Kita hanya mengetahui nilai dari CMB. Karena bobot nilainya itu 2 kali lipat untuk asesmen dan itu hanya di SD Kota Semarang," jelas Agus saat ditemui tribunjateng.com di SMPN 22 Semarang.
"Nilai asesmen itu ada tes khusus yang diikuti CMB yang akan mendaftar sekolah lewat jalur prestasi, dan ini berbeda dengan nilai raport. Asesmen ini khusus sebagai salah satu syarat untuk bisa mengikuti SPMB tahun ini," jelasnya.
Sementara untuk nilai raport, juga merupakan formula penting pada jalur prestasi dengan memperhitungkan nilai raport (NR) mulai dari Kelas 4 hingga Kelas 6 semester 1, atau bentuk lain yang sederajat untuk beberapa mata pelajaran.
"Jalur prestasi itu, selain mempertimbangkan nilai asesmen, juga mempertimbangkan nilai raport kelas 4 semester I dan II, nilai raport kelas 5 semester I dan II, serta nilai raport kelas 6 semester I," jelas Agus.
Selain itu, ada pula penghitungan nilai prestasi (NP), dan Nilai Penguatan Pendidikan Karakter (NPPK).
Agus menambahkan, sejauh ini kesiapan SMP 22 menatap SPMB 2025 berjalan lancar, termasuk dengan sosialisasi kepada masyarakat di berbagai platform media sosial baik whatsapp maupun instagram serta papan informasi.
Meski pendaftaran berlangsung secara daring/online pihaknya tetap membuka layanan bagi CMB atau orang tua yang membutuhkan bantuan.
"SPMB 2025 ini berlangsung dengan sistem online. Mestinya itu dilakukan oleh CMB atau orang tua. Tetap sekolah tetap mempersiapkan kalau ada masyarakat yang mungkin kurang menguasai dalam bidang teknologi, kita siap membantu untuk mengonline kan. Kita membantu menyediakan sarana, bisa online sendiri kita siapkan komputernya, atau minta bantuan untuk mengonline kan," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, penanggung jawab SPMB 2025 SMPN 22 Semarang, Muslimin mengatakan pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik bagi CMB yang membutuhkan bantuan selama proses pendaftaran online.
Baca juga: Kenario Lolos Dari Jalur Cadangan di SPMB Jateng, Diumumkan Setelah Daftar Ulang
Adapun pada tahun ajaran 2025/2026 ini, SMPN 22 Semarang bakal menampung 256 siswa atau sebanyak 8 rombongan belajar (rombel).
"Kami dari SMP 22 bersama dengan panitia berusaha untuk menghadirkan sebaik mungkin pelaksanaan SPMB di tahun ini. Kami sudah persiapan sejak kemarin, penyiapan tempat, termasuk pembagian petugas. Karena kebetulan untuk guru di tahun ini sebagian kita minta untuk masuk melayani orang-orang yang akan mendaftar SPMB di tahun ini," katanya.
"Pokoknya kita berusaha mempersiapkan dengan baik andaikata banyak yang minta dibantu kita tentu berusaha membantu. Andaikata yang datang sedikit karena masyarakat sudah teredukasi dengan SPMB ini mereka bisa daftar di rumah atau dimanapun ya tidak apa-apa," pungkasnya. (*)
SDN Kranggan 1 Batang Tak Punya Siswa, Menunggu Merger Resmi dengan SDN Kranggan 2 |
![]() |
---|
94,1 Persen Siswa Miskin di Jateng Diterima SMA/SMK Negeri Maupun Kemitraan |
![]() |
---|
SPMB Telah Usai, 30 Sekolah di Kabupaten Purbalingga Masih Kekurangan Murid |
![]() |
---|
Kawal Ketat SPMB SMA/SMK Tahap Dua, Ombudsman Jateng: Pastikan Transparansi |
![]() |
---|
Kecanduan Game! 2 Siswa SMPN 1 Semarang Tak Naik Kelas Gara-gara Absen Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.