SPMB 2025
SPMB SMP 2025 di Kudus Memasuki Tahap Pemilihan Sekolah, 50 Akun Tidak Verifikasi dan Validasi
Saat ini, calon siswa baru yang telah aktivasi akun SPMB setelah verifikasi dan validasi data, berhak melanjutkan tahapan pemilihan sekolah.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pembuatan akun, verifikasi, dan validasi akun Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang pendidikan SMP tahun ajaran 2025/2026 di Kabupaten Kudus ditutup pada 21 Juni 2025.
Saat ini, calon siswa baru yang telah aktivasi akun SPMB setelah verifikasi dan validasi data, berhak melanjutkan tahapan berikutnya pada pemilihan sekolah yang dijadwalkan berlangsung 23-27 Juni 2025.
Sedangkan pengumuman hasil seleksi SPMB dijadwalkan pada 28 Juni 2025.
Baca juga: Galian C di Dekat Bendungan Logung Kudus, Tim BBWS Akan Lakukan Kajian
Baca juga: Menyusuri Jejak Kereta Api di Kudus, Sudah Ada Sejak 1884
Disdikpora Kabupaten Kudus mendata, ada 9.601 akun SPMB yang diajukan sejak 10 hingga 21 Juni 2025.
Dari jumlah tersebut, 50 akun di antaranya gagal verifikasi dan validasi (verval) data, sisanya berhasil melakukan aktivasi akun SPMB dan berhak mengikuti tahapan lanjutan.
Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho menyampaikan, tahapan SPMB saat ini memasuki babak pemilihan sekolah yang akan dituju.
Penentuan sekolah dilakukan secara online, bisa meminta bantuan sekolah atau dilakukan secara mandiri.
Anggun Nugroho menyebut, dari 50 akun SPMB yang gagal verifikasi dan validasi, secara otomatis tidak bisa melanjutkan SPMB online dan terancam tidak bisa masuk ke SMP negeri.
Beberapa orangtua siswa sudah melakukan aduan ke Disdikpora dengan berbagai alasan.
Di antaranya lupa batas waktu verifikasi dan validasi akun SPMB, tidak mengetahui jika harus verifikasi dan validasi data agar akun SPMB aktif, dan ada pula yang sengaja tidak verval akun karena sudah mendaftar ke sekolah swasta.
Bahkan, lanjut dia, ada beberapa orangtua calon siswa baru yang meminta Disdikpora melalui nomor aduan dan sekolah pendaftaran SPMB, agar membuka kembali tahapan verifikasi dan valisasi akun.
Baca juga: Layanan Rawat Jalan di RSUD Kudus Diusulkan Buka Sampai Sore
Baca juga: Pendopo untuk Bikers, Cerita Humanis Bupati Kudus di Tengah Ribuan Roda Dua
Namun Anggun menegaskan bahwa SPMB tetap berjalan sesuai jadwal.
Calon siswa baru yang gagal melakukan verifikasi dan validasi akun SPMB bisa mendaftar ke sekolah swasta atau menunggu kebijakan lebih lanjut setelah pengumuman SPMB online.
"Terkait akun SPMB yang gagal verval, ini masih kami diskusikan apakah nantinya ada kebijakan."
"Yang jelas, jumlahnya tidak ada 1 persen dari total pengajuan akun."
"Alasannya berbagai macam faktor disampaikan lewat layanan pengaduan," terang dia, Senin (23/6/2025).
Anggun menyebut, dari beberapa akun SPMB yang tidak melakukan verifikasi dan validasi tersebar di beberapa wilayah.
Artinya tidak terpusat pada satu kecamatan.
Disdikpora Kabupaten Kudus berpedoman teguh pada Juknis SPMB yang sudah berjalan, sembari menunggu hasil koordinasi lebih lanjut yang masih dilakukan.
Terkait wacana pembukaan SPMB offline, Anggun Nugroho menyebut, skema tersebut bisa dilakukan jika daya tampung sekolah belum memenuhi.
Sistem pengajuan pun dilakukan melalui sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan memberikan fasilitasi bagi calon peserta didik baru yang belum diterima di sekolah manapun lewat jalur online, bisa mendaftar lewat jalur offline.
"Kalau jalur offline, nanti dilihat dari daya tampung sekolah, jika tidak memenuhi maka sekolah yang mengajukan SPMB offline."
"Bukan orangtua siswa yang mengajukan," tegasnya.
Baca juga: RSUD Kudus Remajakan Gedung Instalasi Laboratorium dan Farmasi, Gedung IGD Diperluas Jadi 40 TT
Baca juga: 5 Unit Ambulans Disiagakan di RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus
SMP Negeri 4 Bae Hanya 241 Siswa
Di SMP Negeri 4 Bae, daya tampung siswa pada tahun ajaran 2025/2026 ada 256 siswa terbagi ke dalam delapan rombel (kelas).
Pada SPMB 2024/2025, SMP Negeri 4 Bae hanya mendapatkan 241 siswa.
Tahun ini optimistis daya tampung di SMP Negeri 4 Bae terpenuhi melalui SPMB jalur online.
"Hari pertama pemilihan sekolah hingga siang hari, sudah ada 148 pendaftar, masih ada beberapa hari ke depan, optimis bisa tercapai sesuai daya tampung," tuturnya.
SMP Negeri 4 Bae Kudus berkomitmen membantu semua calon peserta didik yang membutuhkan bantuan selama SPMB berlangsung.
Dari kuota daya tampung siswa baru di SMP Negeri 4 Bae, jalur domisili sebanyak 40 persen atau 102 orang, jalur prestasi 35 persen atau 90 orang.
Sisanya masuk pada jalur afirmasi dan mutasi.
Orangtua siswa, Sofa (55) memillih datang langsung ke SMP Negeri 4 Bae untuk meminta bantuan tenaga pendidik memilih sekolah yang diminati putranya.
Dia pun memilih SMP Negeri 4 Bae dengan jalur domisili lantaran jarak dekat tempat tinggal dengan sekolah.
"Untuk pembuatan akun sampai aktivasi akun tidak ada kendala dibantu sekolah."
"Setelah ini menunggu jadwal pengumuman dan daftar ulang," ucapnya. (*)
Baca juga: Bupati Batang M Faiz Kurniawan: Cafe dan Karaoke Pantai Sigandu Harus Dibongkar
Baca juga: Sosok Pelatih Anyar PSIS Semarang Diumumkan Pekan Depan, Siapakah Dia?
Baca juga: Pemkot Pekalongan Gandeng Kantor Bea Cukai Berantas Rokok Ilegal
Baca juga: Zaki Ditemukan Tewas dalam Posisi Sujud di Kebun Kadipiro Solo, Sang Ayah: Dia Rajin Salat dan Puasa
Kudus
SPMB
SPMB SMP Kudus
Disdikpora Kabupaten Kudus
Anggun Nugroho
Pendidikan
Tahap SPMB SMP di Kudus
SMP Negeri 4 Bae
tribunjateng.com
tribun jateng
SDN Kranggan 1 Batang Tak Punya Siswa, Menunggu Merger Resmi dengan SDN Kranggan 2 |
![]() |
---|
94,1 Persen Siswa Miskin di Jateng Diterima SMA/SMK Negeri Maupun Kemitraan |
![]() |
---|
SPMB Telah Usai, 30 Sekolah di Kabupaten Purbalingga Masih Kekurangan Murid |
![]() |
---|
Kawal Ketat SPMB SMA/SMK Tahap Dua, Ombudsman Jateng: Pastikan Transparansi |
![]() |
---|
Kecanduan Game! 2 Siswa SMPN 1 Semarang Tak Naik Kelas Gara-gara Absen Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.