SPMB 2025
224.925 CMB lolos SPMB Jateng 2025. Berapa Jumlah yang tidak Lolos?
Sebanyak 224.925 calon murid baru (CMB) dinyatakan lolos seleksi penerimaan murid baru (SPMB) SMA/SMK Jateng 2025.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Sebanyak 224.925 calon murid baru (CMB) dinyatakan lolos seleksi penerimaan murid baru (SPMB) SMA/SMK Jateng 2025.
Seperti diketahui, pada SPMB 2025 sebanyak 329.209 orang mengajukan akun pada laman https://spmb.jatengprov.go.id/. Dari total tersebut, kuota yang tersedia untuk jenjang SMA/SMK sebanyak 229.804 kursi.
Tercatat, sebanyak 289.277 orang melakukan aktivasi dan mendaftar sekolah. Adapun yang tidak melakukan aktivasi dan tidak mendaftar sebanyak 31.912 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 224.925 orang dinyatakan lolos seleksi dan 64.352 orang dinyatakan tidak lolos seleksi.
Adapun saat ini, tahapannya telah memasuki tahap daftar ulang ke sekolah secara luring atau datang langsung.
Setelah pada Rabu (25/6) ini, proses daftar ulang kembali akan dilaksanakan pada 30 Juni mendatang.
Pemprov Jawa Tengah memastikan terkait tahapan-tahapan yang masih berlangsung, pihaknya memastikan transparansi.
Hal itu, sebagaimana diamanatkan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Menurutnya, setiap tahapan pada SPMB Jateng 2025 dijamin tanpa melibatkan titipan.
"Paling pokok, tidak boleh ada titip-titip, tidak boleh terima jasa titipan,normatif apa adanya. Sehingga kualitas anak didik kita di Jateng menjadi anak didik yang profesional untuk wilayah kita," ujarnya beberapa saat lalu.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng Syamsudin Isnaeni mengatakan, dalam tahap daftar ulang ini, jika ada siswa yang tidak melakukan daftar ulang, maka CMB yang berada di bawah urutan siswa diterima, dapat mengisi posisi siswa yang tidak daftar ulang.
"Misalnya, pada salah satu SMA ternyata setelah daftar ulang ada lima yang tidak daftar ulang, berarti dianggap mundur. Dan itu akan menjadi kuota kosong yang akan diisi cadangan itu naik," tuturnya, Rabu siang.
Ia memastikan, setiap CMB akan mengetahui tahapan, karena tercantum pada laman pendaftaran. Sehingga, Syamsudin meminta agar CMB terus memantau informasi pada akun pendaftaran.
"Nah ini masing-masing sudah tahu, jadi, ini juga unsur transparansinya sudah kita sampaikan kepada CMB," imbuh Syamsudin.
Terkait CMB yang tidak lolos di sekolah negeri, Syamsudin mengatakan kemungkinan besar akan melanjutkan di sekolah swasta.
"Pilihan sekolah swasta ada yang kemitraan yang sudah ditetapkan, atau swasta yang memang independen. Mungkin pilihannya nanti dekat dari rumah, itu kembali ke masing-masing. Harapannya teman teman swasta bisa mensupport soal ini," pungkasnya.
SDN Kranggan 1 Batang Tak Punya Siswa, Menunggu Merger Resmi dengan SDN Kranggan 2 |
![]() |
---|
94,1 Persen Siswa Miskin di Jateng Diterima SMA/SMK Negeri Maupun Kemitraan |
![]() |
---|
SPMB Telah Usai, 30 Sekolah di Kabupaten Purbalingga Masih Kekurangan Murid |
![]() |
---|
Kawal Ketat SPMB SMA/SMK Tahap Dua, Ombudsman Jateng: Pastikan Transparansi |
![]() |
---|
Kecanduan Game! 2 Siswa SMPN 1 Semarang Tak Naik Kelas Gara-gara Absen Ekstrem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.