UKSW SALATIGA
Dua Penyanyi Opera Eropa Ternama Beri Vocal Masterclass and Choir Clinic di UKSW
Harmoni indah memenuhi setiap sudut Recitall Hall dan ruang D 103 Gedung Prodi Seni Musik FBS UKSW dalam acara “Vocal Masterclass and Choir Clinic”.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
“Di sini kami ingin memberikan pemahaman bahwa sebagai penyanyi, pita suara sangat penting untuk dijaga."
"Bukan cuma untuk sekarang, tapi dalam jangka waktu yang panjang."
"Dan kalau teknik bernyanyi bisa dimengerti oleh semua penyanyi, industri musik Indonesia pasti akan berkembang,” ungkap Satriya.
Baca juga: UKSW Raih Peringkat 6 Nasional PTS Terbaik di THE Impact Rankings 2025
Teknik Vokal yang Benar
Koordinator kegiatan, Juanita Theresia Adimurti, S.Sn., M.Pd., berharap setelah mengikuti kelas ini para peserta dapat memperhatikan teknik vokal yang benar dan berkelanjutan.
Selain itu, dosen FBS dan Manajer Voice of SWCU ini juga menuturkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk persiapan paduan suara UKSW untuk mengikuti kompetisi di Semarang dan Busan Korea Selatan pada Oktober mendatang.
Sementara itu saat dijumpai di sela acara, Dekan FBS Drs. Agastya Rama Listya, M.S.M., Ph.D., menegaskan bahwa acara edukatif ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dan mengembangkan kompetensi vokal para peserta.
“Hadirnya kedua praktisi berpengalaman ini bertujuan untuk mendukung perkembangan paduan suara di UKSW, Kota Salatiga dan sekitarnya,” terangnya.
Vocal Masterclass and Choir Clinic yang berlangsung selama dua hari ini, meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta.
Salah satu peserta Gloria Fangohoy mahasiswa Prodi Seni Musik mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan tips dan trik bagaimana cara bernyanyi dan memproduksi suara agar bisa dikeluarkan dengan lebih baik dan terdengar jelas oleh penonton.
“Saya sangat senang mengikuti masterclass ini dan menjadi partisipan aktif."
"Saya bisa tampil bernyanyi di depan narasumber, langsung di berikan masukan, saran, dan pelajaran mengolah suara agar lebih baik menjadi sebuah pengalaman berharga bagi saya,” kata salah satu anggota Voice of SWCU ini.
Baca juga: FSM UKSW Rayakan Dies Natalis ke-33, Tiga Dekade Lebih Berkarya Menuju Maha Dampak
Acara ini menunjukkan komitmen UKSW untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 31 Prodi Unggul dan A.
Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.
Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.
Salam Satu Hati UKSW! (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.