Berita Solo
FAKTA Positif QRIS Bagi Tukang Becak Wisata di Solo: Eko Punya Tabungan, Tak Ada Negosiasi Tarif
Tukang becak di Surakarta kini telah menyediakan opsi pembayaran melalui QRIS untuk memudahkan penumpang, terutama yang tidak membawa uang tunai.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
"Itu belum terdaftar ternyata."
"Kami tidak tahu masalah apa entah cetakannya buram."
"Mungkin beliau-beliau ini sudah lama tidak cetak ulang KTP," ujar dia.
Untuk mengatasi hal ini, pihak Bank Indonesia berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta guna mendampingi dan membantu pencetakan ulang KTP.
Sementara itu, tukang becak yang telah berhasil membuka rekening telah diberikan barcode QRIS yang dipasang langsung di becaknya, guna memudahkan penumpang melakukan transaksi nontunai.
Baca juga: Groundbreaking SPPG di Solo, Kapolri: Target 3 Bulan Rampung untuk Program Makan Bergizi Gratis
Baca juga: ASN Dinkes Solo Diduga Lakukan Pelecehan di Lift Belum Jadi Tersangka, Polisi: Masih Cari Bukti
Pemkot Surakarta Siapkan Regulasi
Wali Kota Surakarta, Respati Ardi akan menindak tegas pelaku penipuan pembayaran nontunai berbasis QRIS terhadap tukang becak.
Diketahui, tukang becak wisata di Kota Surakarta mulai menerapkan QRIS sebagai pembayaran nontunai.
"Kalau ada penipuan, ada konsumen nakal yang sudah di-screenshot bukti palsu, kami tindak tegas pelakunya, kami cari," kata Respati Ardi, Kamis (26/6/2025).
Oleh karena itu, lanjut Respati, untuk memastikan pembayaran nontunai ini perlu sosialisasi terhadap para tukang becak.
Dia juga meminta Dishub sebagai pembina tukang becak wisata di Kota Surakarta untuk membuat kanal aduan bagi mereka.
"Jadi harus ada penyuluhan berulang."
"Ketakutan uangnya sudah masuk apa belum."
"Saya minta untuk laporan aduan kalau ada penipuan," katanya.
Respati Ardi mengatakan, penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran sementara diterapkan untuk becak wisata.
Tukang becak yang menggunakan QRIS tersebar di berbagai lokasi wisata di Kota Surakarta.
Mereka ada yang mangkal di Benteng Vastenburg, Beteng Trade Center (BTC), Keraton Solo, maupun Pasar Klewer.
Adapun untuk besaran tarif becak wisata masih disesuaikan.
"Tarif masih digodok."
"Tarif kami serahkan kepada tukang becak, tetapi akan kami buat regulasinya."
"Kalau bisa per kilometer berapa harganya agar ada kepastian," tandas Respati Ardi.
Penetapan tarif becak wisata tersebut dilakukan untuk mengantisipasi tarif berlebih dan tidak ada tawar-menawar antar penumpang dengan tukang becak.
"Biar tidak ada tawar-menawar dan tidak nggebuk (ngepruk) juga harganya."
"Kalau bisa tahun ini sudah ditetapkan tarifnya," kata Respati Ardi. (*/Kompas.com)
Baca juga: Profil Komjen Pol Dedi Prasetyo Irwasum Polri, Masuk Bursa Wakapolri, Segini Harta Kekayaan LHKPN
Baca juga: Pecandu Sabu di Purbalingga Ini Juga Jadi Bandar Obat Terlarang, Diamankan Tanpa Perlawanan
Baca juga: Ada Gift Voucher EIGER, Solusi Hadiah Praktis dan Terbaik untuk Memulai Petualangan
Baca juga: Tampang Aiptu RH, Polisi Lakukan Pungli Saat Tilang Pengendara Sepeda Motor
Solo
QRIS
Cara Transaksi QRIS
Manfaat QRIS Bagi Tukang Becak
becak wisata
Bank Indonesia
feature
Eko Muryanto
Pemkot Surakarta
Dishub Kota Surakarta
FKKB Kota Surakarta
Aries Purnomohadi
Benteng Vastenburg
Sari Wahyuni Pujiastuti
Respati Ardi
Kanal Aduan QRIS
tribunjateng.com
tribun jateng
30 Pelaku UMKM Belajar Jinakkan AI Bareng Telkom Indonesia |
![]() |
---|
Hasil Tinjau Cek Kesehatan Gratis di SMPN 4 Surakarta, Respati Ardi: Banyak Siswa Alami Hipertensi |
![]() |
---|
Walikota Solo Respati Ardi Resmikan Dapur SPPG Milik Puspo Wardoyo: Bersih dan Higenis |
![]() |
---|
Gubernur Luthfi Tegaskan Jawa Tengah Siap Jadi Magnet Investasi dan Role Model Ekonomi Kolaboratif |
![]() |
---|
Warga Solo Berbobot 208 Kg Meninggal, Damkar Gunakan Teknik Vertical Rescue untuk Bantu Pemakaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.