Diklaim sebagai Tempat Lahir Vampir, Desa di Serbia Ini Miliki Keanehan di Makam

Yang kita tahu hanyalah dia berasal dari Kisiljevo dan namanya tercatat dalam dokumen sekitar tahun 1700-an," tuturnya.

Antara mitos dan salah paham

Meski kisah ini lekat dengan unsur mistis, sejumlah akademisi menilai legenda Blagojevic bisa jadi berakar dari salah tafsir budaya dan bahasa.

Clemens Ruthner, Kepala Pusat Studi Eropa di Trinity College Dublin, menyebut kemungkinan terjadi salah terjemahan istilah "Upior", kata kuno Bulgaria yang berarti "orang jahat".  

Dalam catatan medis dan militer Austria, istilah tersebut kemudian diartikan sebagai "vampir".

"Saya percaya para dokter saat itu keliru mengartikan ucapan penduduk desa.

Laporan mereka mencatat darah yang keluar dari tubuh dan menyimpulkannya sebagai indikasi makhluk peminum darah.

Padahal, bukan itu maksud warga," ujar Ruthner.

Menurut Ruthner, gejala seperti sesak napas dan demam tinggi yang dialami korban kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi serius, bahkan mungkin wabah antraks.  

Ia menjelaskan bahwa dalam konteks antropologi, vampirisme dan sihir sering digunakan masyarakat tradisional untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa yang sulit dimengerti, seperti epidemi.

Membangkitkan legenda untuk pariwisata

Saat ini, Kisiljevo masih merupakan desa kecil yang tenang di antara ladang jagung dan danau.  

Namun, sebagian warga mulai berupaya memanfaatkan legenda Blagojevic sebagai daya tarik wisata.

“Kami ingin menunjukkan bahwa wilayah ini kaya akan mitos dan cerita rakyat,” kata Dajana Stojanovic, kepala kantor pariwisata lokal.

“Bukan hanya kisah Petar Blagojevic, tapi juga praktik sihir Vlach dan tradisi lokal lainnya,” lanjutnya.