Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Cerita Sosok Perewang Ngalap Berkah Siapkan Luwur Makam Sunan Kudus: Harus Tuntas 4 Hari

Fachal Anami Farodis menyampaikan, pembuatan luwur baru tahun ini melibatkan 35 perewang untuk menuntaskan luwur selama empat hari.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
MEMBUAT LUWUR - Para perewang membuat luwur baru Makam Sunan Kudus, Kamis (3/7/2025). Pembuatan luwur baru berlangsung selama 4 hari mulai 6-9 Muharam atau 2-5 Juli 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Di hari kedua, para perewang ini masih sibuk menyiapkan kain putih untuk penutup makam Sunan Kudus.

Tradisi Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus pada Kamis (3/7/2025) memasuki tahap pembuatan.

Luwur atau sebutan kain putih penutup makam Sunan Kudus sudah dilepas pada Jumat (27/6/2025) atau 1 Muharam sekiranya pukul 06.00.

Baca juga: Potret Ritual Pembuatan Luwur Makam Sunan Kudus: Libatkan 35 Perewang Selama 4 Hari

Baca juga: Pendangkalan Terjadi Lima Tahun, Sungai Londo di Kudus Kini Dinormalisasi

Luwur lama yang sudah dilepas kemudian diganti luwur baru yang dibuat dengan melibatkan perewang.

Pembuatan luwur baru Makam Sunan Kudus tahun ini, 1447 H/2025 dijadwalkan berlangsung empat hari. 

Yakni mulai Rabu (2/7/2025) hingga Sabtu (5/7/2025).

Setelah luwur dibuat, puncak rangkaian Buka Luwur Makam Sunan Kudus dilaksanakan pada 10 Muharam, Minggu (6/7/2025) di Pendopo Tajug dan Pesarean Kompleks Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus pukul 07.00.

Koordinator, Fachal Anami Farodis menyampaikan, pembuatan luwur baru tahun ini melibatkan 35 perewang untuk menuntaskan luwur selama empat hari.

Mayoritas perewang adalah dari kalangan pedagang yang meninggalkan pekerjaannya sejenak untuk membuat luwur mulai pukul 07.30 hingga pukul 15.00.

BUKA LUWUR - Dokumentasi warga antre untuk mendapatkan nasi jangkrik pada puncak rangkaiam tradisi buka luwur di kompleks Makam Sunan Kudus, Jumat (28/7/2023).
BUKA LUWUR - Dokumentasi warga antre untuk mendapatkan nasi jangkrik pada puncak rangkaiam tradisi buka luwur di kompleks Makam Sunan Kudus, Jumat (28/7/2023). (TRIBUN JATENG/Rifqi Gozali)

Kata dia, dalam pembuatan luwur tidak ada syarat khusus yang harus dipenuhi para perewang.

Biasanya, para pembuat luwur mengutamakan berwudlu terlebih dahulu sebelum memulai pembuatan luwur, meskipun hal itu tidak menjadi sebuah keharusan.

"Kebanyakan perewang sudah lama ikut serta membantu pembuatan luwur."

"Ada yang sudah turun temurun dari orangtuanya."

"Sebagian besar sudah menjadi rewang 15 tahun secara suka rela menjadi rewang untuk ngalap (mengharap) berkah," terangnya.

Fachal Anami menyebut, perewang pembuatan luwur baru menyiapkan segala sesuatunya secara teliti dan terampil.

Ada yang bertugas membuat luwur wiru, melati, kompol, uthuk banyu, hingga langitan.

Baca juga: RS Aisyiyah Kudus Luncurkan WhatsApp Channel, Bisa Diakses Semua Kalangan

Baca juga: BPBD Kudus Gagas SOP Pendakian Gunung Muria, Sosialisasi Mulai Pekan Depan

Setiap bagian akan diletakkan atau dipasang di tempat masing-masing dengan kebutuhan kain yang berbeda-beda. 

Misalnya untuk luwur kompol diperkirakan membutuhkan sekira 145 item.

Dia belum bisa memperkirakan kebutuhan kain dalam pembuatan luwur baru tahun ini.

Pada Muharam sebelumnya, dalam pembuatan luwur baru Makam Sunan Kudus membutuhkan 34 buah kain putih, masing-masing berukuran 45 meter.

Tradisi Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus ini tidak hanya sekadar aktivitas rutinan, juga bentuk pengabdian dan pelestarian warisan budaya yang perlu dijaga turun-temurun oleh masyarakat.

Humas Yayasan Masjid, Menara, dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), Denny Nur Hakim menambahkan, saat ini proses pembuatan luwur masih berlangsung.

Setiap luwur yang sudah jadi langsung dipasang sesuai peruntukannya.

Untuk pemasangan luwur di bagian dalam dilakukan pada 10 Muharam.

Dia menyebut, rangkaian tradisi Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus tahun ini dimulai dengan tradisi Jamas Pusaka pada 12 Juni 2025.

Dilanjutkan pengajian Tahun Baru Hijriyah, Bahtsul Masa'il, Doa Rasul dan Terbangan, Khatmil Quran Bil Ghoib, Santunan Anak Yatim, Pembacaan Al Barzanji dan Dziba', Srawung Agung PPMA, Pengajian Umum, Pembagian Brekat, juga Pelepasan, Pembuatan, dan Upacara Buka Luwur.

Selain itu juga dimeriahkan Pasar Kuliner Jadul selama 10 hari mulai 1-10 Muharam atau 27 Juni - 5 Juli di Alun-alun Kulon/Taman Menara Kudus pukul 10.00 hingga pukul 22.00. (*)

Baca juga: Minimal Rp1 Juta per Bulan, Pemkab Pati Berikan Beasiswa bagi Anak yang Kuliah di PTN

Baca juga: Pemkab Batang Siapkan SiLPA Rp144,8 Juta untuk Perubahan APBD 2025

Baca juga: Sosok Rafli Mursalim Ikut Latihan Tim PSIS di Gunungpati Semarang, Resmi Gabung?

Baca juga: Oalah Ini Tho, Biang Kerok Munculnya Pulau Sampah di Tambaklorok Semarang: Diawali Kebiasaan Warga

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved