Polres Sragen
Kapolres Dukung Rencana Pembentukan Laskar Mangkubumi: Sinergi Polri dan Pesilat Demi Sragen Aman
Kapolres menyambut baik inisiatif Bupati Sragen Sigit Pamungkas yang menggagas pembentukan Laskar Mangkubumi.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Dalam momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menegaskan komitmen Polri dalam membangun sinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk para pendekar dari berbagai perguruan pencak silat di Kabupaten Sragen.
Kapolres menyambut baik inisiatif Bupati Sragen Sigit Pamungkas yang menggagas pembentukan Laskar Mangkubumi, sebuah wadah pemersatu bagi 17 perguruan pencak silat di wilayah Sragen.
Menurutnya, keberadaan Laskar Mangkubumi akan menjadi kekuatan sosial yang luar biasa dalam menciptakan stabilitas keamanan berbasis kearifan lokal.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Bapak Bupati yang ingin merangkul seluruh perguruan pencak silat dalam satu wadah kebersamaan."
"Ini bukan hanya soal bela diri, tapi tentang membangun Sragen yang lebih tertib, rukun, dan berkemajuan,” ujar AKBP Petrus, Selasa (1/7).
Baca juga: Meriahnya Tasyakuran HUT Bhayangkara ke-79 Polres Sragen: Penuh Kejutan dan Apresiasi
Kapolres menilai, selama ini para pesilat telah menunjukkan kontribusi positif dalam menjaga ketertiban masyarakat, utamanya dengan makin berkurangnya konflik antar perguruan.
Pihaknya menyebut, pendekatan persuasif, kolaboratif, dan humanis yang diterapkan Polres Sragen turut berperan menekan gesekan dan menciptakan suasana yang lebih kondusif.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Polri butuh mitra."
"Dan para pesilat adalah mitra strategis yang luar biasa."
"Dengan potensi, semangat, dan loyalitas mereka terhadap daerah, saya yakin Sragen akan menjadi daerah yang damai dan disegani,” lanjutnya.
Baca juga: Polres Sragen Bersinergi dengan Pamter PSHT 17 Amankan 35 Motor Berknalpot Brong
Mengenai wacana Kampung Pencak Silat yang akan digagas sebagai pusat pembinaan, budaya, dan prestasi, AKBP Petrus menyatakan siap mendukung penuh dari sisi pengamanan dan pembinaan mental kebangsaan.
Ia melihat program ini akan mengangkat marwah pencak silat sebagai warisan budaya dan sarana membentuk karakter generasi muda.
Kapolres juga menyambut positif hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Polri yang mencapai angka 70 persen.
Menurutnya, itu adalah bukti bahwa reformasi kultural dalam tubuh Polri mulai dirasakan oleh masyarakat.
Namun ia menekankan, angka itu bukan untuk dibanggakan semata, melainkan menjadi motivasi untuk terus berbenah dan melayani dengan lebih baik.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.