Berita Pekalongan
Torch Resmi Hadir di Kota Pekalongan, Sambut Antusiasme Musim Back to School
Suasana Kota Pekalongan kian semarak dengan kehadiran toko ke-13 dari brand lokal Torch yang resmi dibuka pada Sabtu (5/7/2025).
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Suasana Kota Pekalongan kian semarak dengan kehadiran toko ke-13 dari brand lokal Torch yang resmi dibuka pada Sabtu (5/7/2025).
Bertempat di Jalan Urip Sumoharjo No.239, gerai ini menawarkan lebih dari sekadar produk tas.
Torch menghadirkan gaya hidup aktif, stylish, dan fungsional yang menyatu dengan kebutuhan masyarakat urban.
Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf : Perumda Tirtayasa Butuh Pemimpin yang Bisa Lari Kencang
CEO Torch, Ben Wirawan, menyampaikan bahwa Pekalongan dipilih sebagai lokasi ekspansi karena dinilai memiliki pasar muda yang dinamis dan aspiratif.
"Kami melihat dari data penjualan online, Pekalongan punya potensi besar untuk berkembang," ujar CEO Torch, Ben Wirawan.
Ben mengungkapkan, dengan konsep O2O (Online to Offline), gerai Torch tidak hanya menjadi tempat belanja fisik, tetapi juga ruang eksplorasi gaya hidup digital dan langsung.
Pengunjung bisa mencoba berbagai produk, mulai dari tas harian, ransel traveling, hingga jaket perjalanan yang dirancang dengan fitur inovatif.
"Digitalisasi itu nyata. Saat ini, separuh dari transaksi kami datang dari kanal online."
"Namun, kehadiran toko fisik tetap penting untuk menghadirkan pengalaman langsung yang lebih personal," ungkapnya.
Saat ini, Torch memiliki lebih dari 400 varian produk yang seluruhnya diproduksi di Pulau Jawa, dengan bahan teknologi hasil kolaborasi bersama mitra dari Taiwan.
Tingkat kesalahan produksi yang sangat rendah, yaitu hanya 0,03 persen, menjadi bukti keseriusan brand ini dalam menjaga kualitas.
"Kami bukan brand outdoor, tapi out the door. Fokus kami adalah, mendampingi kebutuhan harian ke kampus, kantor, atau sekadar hangout."
"Torch dikenal menghadirkan desain yang stylish namun tetap mengedepankan fungsi. Salah satu produk unggulan adalah tas dengan fitur anti-guncangan untuk laptop, sangat cocok bagi pengguna motor yang membutuhkan keamanan dan kenyamanan saat beraktivitas," ucapnya.
Ben menceritakan, perjalanan Torch selama satu dekade dimulai dari tim kecil berisi enam orang, hingga kini telah melibatkan lebih dari 200 karyawan. Kehadiran toko ke-13 ini menjadi tonggak penting dalam kiprah Torch sebagai brand lokal yang membangun dari nol.
Torch juga membawa misi sosial dalam setiap langkahnya. Di setiap pembukaan toko baru, termasuk di Pekalongan, Torch menyelenggarakan program berbagi dengan anak yatim sebagai bentuk komitmen terhadap masyarakat sekitar.
"Kami ingin membuktikan bahwa wirausaha bukan hanya untuk orang kaya. Saya, Hanafi, dan Ivan berasal dari keluarga guru. Anak siapa pun bisa mewujudkan mimpi lewat dunia digital," tambahnya. (Dro)
Baca juga: Perempuan Kota Pekalongan Diberdayakan Lewat Pelatihan Kewirausahaan
Nasib Guru Ngaji Cabuli Santri Laki-laki di Pekalongan Terancam Hukuman Maksimal 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Santri Diduga Jadi Korban Cabul, Kapolres Pekalongan AKBP Turun Tangan |
![]() |
---|
Waspada! 560 Kasus TBC Masih Terdeteksi di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
ASN Senior Purna Tugas, 22 PPPK Baru Resmi Mengabdi di Pemkot Pekalongan |
![]() |
---|
PENTING! Warga Pekalongan Diminta Tak Cuma Andalkan Fogging, DBD Sudah Tembus 130 Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.