Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Sosok Daffa Siswa SMK Negeri 3 Tegal, 23 Juni Hilang di Perairan Sumenep, Orangtua Tak Ada Firasat

Siswa anak dari Noris Sumirah dan Sutanto ini dikabarkan hilang di Perairan Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sejak 23 Juni 2025.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
PERLIHATKAN FOTO ; Noris Sumirah bersama suami, Sutanto memperlihatkan foto anak semata wayangnya yang hilang saat PKL, di rumahnya RT 05 RW 07 Kelurahan Panggung, Kota Tegal, Senin (7/7/2025). Anaknya bernama Mochamad Daffa Sanjaya hilang di Perairan Sumenep Jawa Timur saat ikuti PKL. 

"Jadi kira-kira jarak waktu setelah penarikan jangkar sampai makan sekira 4 jam," jelasnya. 

Menurut Rokham, Daffa sosok siswa yang aktif.

Dia pun menjadi siswa penggerak sebagai Ketua Patroli Keamanan Sekolah (PKS).

Dari cerita tujuh temannya lainnya, pelaksanaan PKL berlangsung kondusif.

Hubungan dengan ABK baik, begitu juga dengan siswa PKL lain dari Cirebon, Jawa Barat.

"Mereka juga sudah mendapatkan pembekalan dari sekolah, baik teknis maupun ketahanan di laut."

"Di Juwana, juga mendapatkan pelatihan dari Polairud dan Dinas Perikanan di sana," ungkapnya. 

Dedy Yon Kunjungi Rumah Orangtua Daffa

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengunjungi rumah oragtua Mochammad Daffa Sanjaya di RT 05 RW 07 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Senin (7/7/2025). 

Kedatangan Dedy Yon diterima orangtua Daffa, Noris Sumurah (46) dan Sutanto (50). 

Daffa merupakan siswa SMK Negeri 3 Tegal yang hilang saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Perairan Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada 23 Juni 2025. 

Hingga kini Daffa masih belum ditemukan. 

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami Daffa. 

Dia mengatakan, Pemkot Tegal bersama Dinas Cabang Pendidikan Wilayah XI akan berupaya membantu berkomunikasi dengan pihak terkait. 

SISWA HILANG - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono (tengah) di rumah orangtua Mochammad Daffa Sanjaya di RT 05 RW 07 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Senin (7/7/2025). Dedy Yon berjanji Pemkot bersama Dinas Cabang Pendidikan Wilayah XI akan membantu berkomunikasi dengan pihak terkait terkait hilangnya Daffa di Perairan Sumenep.
SISWA HILANG - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono (tengah) di rumah orangtua Mochammad Daffa Sanjaya di RT 05 RW 07 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Senin (7/7/2025). Dedy Yon berjanji Pemkot bersama Dinas Cabang Pendidikan Wilayah XI akan membantu berkomunikasi dengan pihak terkait terkait hilangnya Daffa di Perairan Sumenep. (TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD)

Baca juga: Seniman Tegal Brebes Diajak Ciptakan Pemilu 5 Tahun ke Depan yang Bermartabat 

"Kami sudah mendengar, Daffa hilang di Perairan Kangean saat mengikuti kegiatan praktik dari sekolah," ujarnya. 

Dedy Yon mengatakan, pencarian sudah dilakukan memang sampai saat ini belum ditemukan. 

Dia berharap, segara ada kabar baik dan Daffa bisa ditemukan. 

"Kami menyampaikan belasungkawa, kebetulan Daffa ini anak tunggal dan satu-satunya."

"Kami doakan yang terbaik," ungkapnya. 

Penjelasan Pihak Sekolah

Ketua Jurusan NKPI SMK Negeri 3 Tegal, Rokham menyatakan, total ada delapan siswa yang mengikuti PKL, salah satunya adalah Daffa.

Informasi hilangnya korban pertama kali diperoleh pihak sekolah langsung dari pihak kapal.

PKL tersebut dimulai sejak 29 April 2025 dan direncanakan berlangsung selama enam bulan sebagaimana ditetapkan dalam kurikulum vokasi.

Menindaklanjuti informasi tersebut, pihak sekolah lantas melakukan berbagai langkah koordinatif.

“Kami terus menjalin komunikasi aktif dengan pihak perusahaan, aparat penegak hukum, dan dinas terkait."

"Karena ini menyangkut keselamatan dan masa depan anak, kami sangat berhati-hati dalam menyampaikan informasi,” kata Kepala SMK Negeri 3 Tegal, Drs Bejo

Dia menyampaikan, keluarga besar SMK Negeri 3 Kota Tegal berduka atas peristiwa yang dialami Daffa.

Apalagi korban merupakan anak semata wayang dari pasangan Sutanto dan Noris.

"Kami berharap segera ada titik terang dan kejelasan bagi keluarga serta semua pihak yang terlibat."

"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi."

"Serta memberikan ruang dan waktu bagi proses pencarian dan penyelidikan yang sedang berlangsung," pinta Drs Bejo. (*/Fajar Bahruddin Achmad)

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tikungan Dekat Kodim Kendal: Pemotor Terseret 5 Meter di Kolong Truk

Baca juga: Urutan Kronologi Aksi Cabul Pendeta DBH di Blitar Sejak 2022-2024, Korbannya 3 Anak Asuh

Baca juga: BREAKING NEWS: 8 Agustus Kick Off Liga 1 2025-2026

Baca juga: Update Hasil Panitia Hak Angket DPRD Kota Salatiga, Buntut 4 Kebijakan Kontroversial Robby Hernawan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved